PWNU Jabar : Jika Ingin Indonesia Maju, Kemendukbangga Kunci Strategisnya

- Reporter

Rabu, 19 November 2025 - 14:18 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Tanfidziyah PW NU Jawa Barat, Kiai Lukman Hakim saat mengapresiasi komitmen kuat Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat dalam membangun keluarga Qur’ani pada kegiatan Sosialisasi 1000 HPK Di Lingkungan Pesantren.

Kegiatan ini menargetkan penguatan pemahaman 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di kalangan agamawan, santri, ustaz, dan keluarga pesantren dengan mengangkat tema “Ketahanan Keluarga Qur’ani: Membangun Generasi Sehat, Mandiri, dan Berdaya di Era Modern” hasil kerja sama dengan Jam’iyyatul Qurra wal Huffazh (JQH) PW NU Jawa Barat dan BAZNAS Jawa Barat, (19/11/2025).

Menurutnya, sejak tiga periode berada di PWNU Jawa Barat, baru kali ini ia melihat kolaborasi yang begitu serius dan terarah.

“Selama tiga periode saya di kepengurusan PWNU Jawa Barat, baru BKKBN Jawa Barat saat ini yang punya komitmen kuat untuk membangun keluarga Qur’ani,” ujarnya.

Kiai Lukman juga menegaskan pentingnya kolaborasi Kemendukbangga/BKKBN dan pesantren dalam memperkuat ketahanan keluarga. Ia mengutip pandangan antropolog mengenai asal mula peradaban bangsa.

“Peradaban bangsa itu bermula dari keluarga. Dan hari ini, pihak yang diberi otoritas negara untuk mengurus keluarga adalah Kemendukbangga/BKKBN,” tegasnya.

Sehingga menurutnya, jika Indonesia ingin maju, maka penguatan keluarga yang digerakkan oleh Kemendukbangga/BKKBN adalah kunci strategis.

“Maju tidaknya Indonesia itu seakan-akan tergantung BKKBN-nya,” tambahnya, menekankan pentingnya peran lembaga tersebut dalam membangun kualitas generasi.

Ia juga mengajak seluruh agamawan, khususnya NU untuk mengambil peran lebih aktif karena organisasi ini memiliki basis hingga tingkat akar rumput.

“NU punya garis sampai grass root. Kami bisa memberikan layanan edukasi bagi calon pengantin. Mereka bisa diberikan pemahaman apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menikah,” ujarnya.

Senada dengan yang disampaikan Kyai Lukman, Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Jawa Barat, Dadi Ahmad Roswandi, menjelaskan bahwa pesantren memiliki basis komunitas yang kuat sehingga efektif untuk memperluas edukasi keluarga.

“Kita melakukan sosialisasi 1000 HPK di kalangan pesantren, karena NU dan lembaga pendidikannya merupakan basis yang sangat strategis,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa angka stunting Jawa Barat saat ini masih berada di 15,9%, dan penanganannya membutuhkan kolaborasi lintas sektor.

“Menurunkan satu persen saja butuh effort besar dan kolaborasi luar biasa. Ini bukan hanya tugas Kemendukbangga/BKKBN, tapi juga akademisi, CSR, media, dan terutama tokoh agama,” jelasnya.

Terkait tantangan, ia menyebut akses masuk ke pesantren masih terbatas bagi kader di lapangan.

“Kader-kader kami biasanya melakukan sosialisasi kepada masyarakat umum. Untuk masuk ke pesantren memang tidak mudah, sehingga kerja sama dengan NU sangat penting,” katanya.

Seminar ini juga diisi panel materi dari Ketua Tim Kerja KBKR Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Jawa Barat, Wakil Ketua Baznas Jawa Barat, dan Ketua PW JQH NU Jawa Barat.

Diharapkan melalui kegiatan ini mampu melahirkan gerakan Keluarga Qur’ani Jawa Barat yang menjadi pilar ketahanan sosial masyarakat. Sinergi pemerintah dan ormas Islam dalam kegiatan ini mendapat apresiasi peserta sebagai model kolaborasi yang perlu diperluas.

“Kami berharap kegiatan ini menjadi pemantik gerakan keluarga Qur’ani di seluruh Jawa Barat. Jika keluarga kuat, bangsa kuat,” tandas Cecep, Ketua PW JQH NU Jabar.

Berita Terkait

Refleksi Hari Guru Tahun 2025, Guru adalah ujung tombak peradaban bangsa
PERJUSA SMP MUMTAZA ISLAMIC SCHOOL 2025 Bersama Dirgantara Outbond Training
Hadapi Era Digitalisasi, Rohmat Rospari Inisiasi Sistem Publikasi Anggaran BAZNAS
Bongkar Mata Air Situ Gadog Jadi ‘Telaga Dewa’, Anggota DPRD Yeti Wulandari Bersama Pemkot Depok dan Wakil Kementrian LHK Keroyokan Bersih-Bersih dan Tebar 1.500 bibit Ikan Dewa
SMP Dharma Karya UT Tangsel Adakan Studi Tour Wisata Edukasi ke Gunung Bromo dan Malang Tahun 2025
“CEKREK”!! waspada informasi hoax cek dulu kebenarannya
Wagub Erwan Tegaskan Stunting Harus Ditangani Bersama, Jabar Catat Penurunan Tertinggi Nasional
Kemendukbangga BKKBN Jabar Perkuat Edukasi Kesehatan Reproduksi Inklusif Untuk Remaja Tuli

Berita Terkait

Selasa, 25 November 2025 - 20:05 WIB

Refleksi Hari Guru Tahun 2025, Guru adalah ujung tombak peradaban bangsa

Selasa, 25 November 2025 - 20:01 WIB

PERJUSA SMP MUMTAZA ISLAMIC SCHOOL 2025 Bersama Dirgantara Outbond Training

Senin, 24 November 2025 - 09:44 WIB

Hadapi Era Digitalisasi, Rohmat Rospari Inisiasi Sistem Publikasi Anggaran BAZNAS

Minggu, 23 November 2025 - 22:03 WIB

Bongkar Mata Air Situ Gadog Jadi ‘Telaga Dewa’, Anggota DPRD Yeti Wulandari Bersama Pemkot Depok dan Wakil Kementrian LHK Keroyokan Bersih-Bersih dan Tebar 1.500 bibit Ikan Dewa

Minggu, 23 November 2025 - 21:33 WIB

SMP Dharma Karya UT Tangsel Adakan Studi Tour Wisata Edukasi ke Gunung Bromo dan Malang Tahun 2025

Jumat, 21 November 2025 - 07:44 WIB

Wagub Erwan Tegaskan Stunting Harus Ditangani Bersama, Jabar Catat Penurunan Tertinggi Nasional

Kamis, 20 November 2025 - 13:56 WIB

Kemendukbangga BKKBN Jabar Perkuat Edukasi Kesehatan Reproduksi Inklusif Untuk Remaja Tuli

Rabu, 19 November 2025 - 20:14 WIB

PKBM Primago Indonesia Kota Depok Rayakan Kemenangan Pengelola dan Terbaik Antar PKBM Se Kota Depok pada Lomba Esai Hari Aksara 2025

Berita Terbaru