Siarandepok.com – Dua pasang calon kepala daerah untuk Kota Depok kembali terlibat perang adu argumen dalam debat publik ketiga yang berlangsung pada Kamis malam, 21 November 2024.
Momen yang cukup menyita perhatian adalah ketika membahas soal aglomerasi. Saat itu, calon Wali Kota Depok nomor urut 01, Imam Budi Hartono (IBH) menilai, gagasannya telah ditiru oleh kubu Supian-Chandra.
“Ya akhirnya kita ketahui bukan perubahan, bukan sekedar merubah tapi meniru. Jalan Raya Sawangan yang sudah kita buat tiga dimensinya kerjasama dengan pemerintah pusat ditiru, yang tidak diajwab soal dampak negatif aglomerasi,” kata IBH petahana Depok yang diusung oleh PKS dan Golkar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Merespon hal tersebut, calon Wali Kota Depok nomor urut 02, Supian Suri membalas tudingan IBH dengan pernyataan yang cukup menohok. “Pak Imam, Pak Imam. Oh mohon maaf bukan Pak Imam, Bang Imam. Ya, terkait dengan program di seluruh kota kabupaten programnya relatif sama. Tetapi yang menjadi penting adalah program itu benar-benar dirasakan atau tidak oleh masyarakat?” kata Supian Suri.
“Kita enggak bisa klaim itu program atau ide baru, kalau nyatanya tidak dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat,” sambung dia. Terkait hal itu, Supian menegaskan, bahwa pihaknya yakin perubahan untuk kemajuan Kota Depok ini menjadi penting.
“Agar program apapun yang kita buat, program itu benar-benar dirasakan kemanfaatannya oleh masyarakat. Masyarakat harus merasakan hadirnya pemerintah. Permasalahan sampah harus selesai,” ujarnya.
Kemudian permasalahan kemacetan, Supian heran lantaran kenapa baru sekarang bercerita tentang Jalan Raya Sawangan? “Kemarin ke mana aja Pak Imam? Udah 20 tahun jadi anggota DPRD provinsi ke mana aja? Jalan Raya Sawangan dibiarkan,” ucap Supian.