Salah satu ciri khas yang Allah diberikan kepada perempuan dan menjadi khas yang tidak dimiliki laki-laki, adalah ada satu siklus haid. Dan ini sangat bermanfaat untuk perempuan karena nanti sel-sel telur dari ovum yang tidak dibuahi ini menjadi darah kotor yang mesti keluar.
Jika bertahan dalam fisik perempuan itu bisa membawa penyakit. Itulah fitrahnya, itulah keindahannya dan dalam keadaan itu Allah memberi keringanan kepada wanita yang mengalami Haid.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Lalu bagaimana caranya bagi seorang wanita agar tetap tidak ketinggalan amal shaleh di bulan Ramadhan karena kondisi lagi haid.
Perlu diketahui bahwa amalan-amalan rutin yang biasa dikerjakan saat suci itu dituliskan dan dihitung oleh Allah SWT. Oleh karena itu berbahagialah muslimah-muslimah yang saat dalam keadaan sucinya dia membiasakan untuk memperbanyak amal shaleh baik dari segi kuantitas maupun kualtias.
Sebagai contoh ketika seorang muslimah sedang tidak haid dan dia rajin Shalat sunah, rajin puasa sunnah, rajin baca Alquran. maka saat tiba masa haidnya dituliskan pahalanya walaupun ia saat itu tidak mengerjakannya. bukan cuma yang fadhu.
Dalilnya jelas dari Abu Musa Al Asy ari, Rasulullah SAW bersabda : “Apabila seorang hamba sakit atau bepergian (safar), dicatat (amalannya) seperti apa yang dikerjakannya ketika dia bermukim dan sehat’” (HR Bukhari).
Bagi Wanita yang mendapatkan Haid saat bulan Ramadhan peluang ini bisa dimanfaatkan untuk mengerjakan amalan lain selain Shalat dan Baca Al-Quran yaitu bisa berzikir, mengingat Allah dengan istighfar, minta ampun sama Allah, belajar belajar dari tafsir, belajar tajwid yang diniatkan untuk pelajarannya, belajar baca hadist, belajar Sirah Nabawiyah dan lain-lain.