Siarandepok.com-Tak bisa dipungkiri lagi bahwa Kota Depok menjadi kedepannya nanti bisa menjadi salah satu kota penyuplai pemain ke Timnas Sepakbola Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan seriusnya dukungan Pemerintah Kota Depok dalam melakukan pembinaan pemain muda melalui berbagai kompetisi yang digelar bekerjasama dengan Askot PSSI Depok.
Sepertihalnya Grand Final Sepakbola Piala Soeratin u-13 dan U-15 tingkat Kota Depok 2023 yang digelar di Stadion Merpati Depok, Minggu, 17 September 2023.
Dalam kesempatan itu Wali Kota Depok, Mohammad Idris bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Supian Suri turut menyaksikan Grand Final Sepakbola Piala Soeratin U-13 dan U-15 Tingkat Kota Depok 2023.
Dalam Grand Final Sepakbola Piala Soeratin U-13 dan U-15 ini, para klub sepakbola yang tergabung di Askot PSSI Kota Depok bertanding untuk memperebutkan Piala Wali Kota Depok.
Untuk laga final Piala Soeratin U-13 mempertemukan Dirgahayu FC melawan Rajawali Nusantara, dan dimenangkan Dirgahayu FC dengan skor akhir 1:0.
Sedangkan laga final Piala Soeratin U-15 mempertemukan SPARTA 1979 melawan Rajawali Nusantara, dan dimenangkan SPARTA 1979 dengan skor akhir 4:2 melalui drama adu penalti.
Usai melihat pertandingan SPARTA 1979 melawan Rajawali Nusantara di laga U-15, Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang akrab disapa Kiai Idris mengungkapkan kekagumannya terhadap kualitas pesepakbola muda Depok dalam permainannya di grand final Piala Soeratin.
“Kalau melihat dari tahun ke tahun sangat luar biasa anak-anak kita, peningkatan ini merupakan tanda keseriusan dari SSB (Sekolah Sepak Bola), klub-klub bola kita yang memang tidak hanya berorietasi ke hiburan saja, tetapi juga pada peningkatan pembinaan mereka yang luar biasa,” tuturnya.
“Ke depan pembinaan saya harapkan tidak hanya fisiknya saja, tetapi juga pembinaan mental mereka sebagai anak-anak muda kita,” kata Kiai Idris.
Lebih lanjut, ia menuturkan, kemunculan atlet-atlet muda di Depok sangat dipengaruhi oleh adanya bonus demografi di Kota Sejuta Maulid ini.
“Bonus demografi di kita 71 persen anak muda, makanya kalau muncul benih-benih atlet yang sudah berkembang bagus, dan ini merupakan bukti bahwa stakeholder dari pemerintah juga mempunyai perhatian terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak-anak muda di Kota Depok,” jelasnya.
“Intinya bagaimana kita menyiapkan fasilitas terhadap aktivitas mereka,” ucapnya.
Tentunya, sambung Kiai Idris, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) sebagai penyelenggara bersama Askot PSSI Kota Depok, memiliki keseriusan yang maksimal dalam pembinaan demi membentuk profesionalitas seorang pemain sepakbola.
“Tidak hanya untuk pemain seperti ini, termasuk juga para pelatihnya yang menjadi perhatian mereka (KONI), dan untuk Askot PSSI mudah-mudah sukses,” pungkas Kiai Idris.