Siarandepok.com-Jokowi dilaporkan mengumumkan kepala Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) pada bulan Maret. Beberapa nama telah muncul dengan kriteria yang diinginkan, termasuk Ridwan Kamil. Namun belakangan, nama Bambang Susantono juga muncul.
Di Dalam beberapa pernyataannya,Presiden Jokowi membeberkan ciri-ciri para pimpinan otoritas KIN tersebut. Di dalamnya, kepala daerah memiliki latar belakang arsitektur. Baru-baru ini, dia mengatakan calon terpilih adalah eksekutif non-partai.
Ridwan Kamil, kini Gubernur Jawa Barat, dinilai banyak terpilih karena memenuhi kriteria tersebut. Namun, dia mengaku tidak berkomunikasi langsung dengan Joko Widodo dan berbicara melalui IKN.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Disinggung mengenai kabar Bambang Susantono yang baru-baru ini kencang akan dilantik, Ridwan Kamil meyakini bahwa Presiden Joko Widodo mengetahui sosok yang paling pas untuk menjadi Kepala Badan Otorita IKN.
Di sisi lain, ia mengakui bahwa Bambang Susantono memiliki kapasitas yang baik. Maka, jika akhirnya Bambang Susantono dipilih, maka Ridwan Kamil mengaku akan mendukung penuh keputusan tersebut.
“Kalau (Bambang Susantono) dipilih (jadi Kepala Badan Otorita IKN), saya mendukung dan saya setuju demi kebaikan IKN. Pak Bambang dari ADB itu baik, mantan wamen, ahli bidang pembangunan, lulusan teknil sipil,” kata dia di Gedung Sate, Bandung, Rabu (23/2).
Bambang diketahui peraih sejumlah gelar. Mulai dari Doktoral di bidang perencanaan infrastruktur serta gelar master di bidang teknik sipil dan master di bidang perencanaan kota dan kawasan dari University of California, Berkeley.
Pria kelahiran Yogyakarta itu juga pernah menjabat sebagai Wakil Presiden Bank Pembangunan Asia (ADB untuk Urusan Pengelolaan Pengetahuan dan Pembangunan Berkelanjutan.
Lalu, ia pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan pada Kabinet Indonesia Bersatu II periode 2010-2014.
“Jadi saya menyakini Presiden akan memilih paling pas dengan situasi untuk IKN,” katanya.
Saat diminta tanggapan lagi mengenai pemberitaan dirinya sempat diisukan sebagai Kepala Badan Otorita IKN, pria yang akrab disapa Emil ini menyatakan semua itu masih berada dalam tataran asumsi.
Saat ini, hal yang menjadi fokusnya adalah menuntaskan pekerjaan dan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Barat hingga tahun 2023.
“Fokus di Jabar jadi pilihan paling rasional untuk saya,” ucap dia.