Siarandepok.com- Aliran listrik di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah terputus. Warga mengaku kesulitan beraktivitas karena tidak tersedianya listrik.
Warga menduga aliran tersebut sengaja dimatikan agar warga kesulitan mengisi baterai telepon genggam. Hampir sebagian besar telepon warga mati karena kehabisan daya.
Warga mengatakan penjagaan ratusan personel kepolisian masih berlangsung hingga hari ini. Adanya penjagaan ketat membuat warga sulit beraktivitas dan ketakutan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aparat kepolisian bersenjata lengkap dengan baju pelindung dan tameng ini masuk ke Desa Wadas sekitar pukul 9 pagi kemarin. Mereka datang dari arah Desa Kaliwader dan Desa Pekacangan.
Diketahui, ribuan personel memaksa masuk dan mengepung Desa Wadas. Polisi menyusuri desa sambil mencopot sejumlah spanduk yang berisi penolakan tambang batu andesit untuk Bendungan Bener.
Polisi juga menangkap puluhan warga yang dianggap melawan. Setidaknya 60 orang ditangkap mulai dari lansia hingga anak di bawah umur.
Kedatangan aparat diklaim untuk mendampingi tim dari Badan Pertanahan Nasional mengukur lahan untuk pembangunan proyek Bendungan Bener.
Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iqbal Alqudussy beralasan puluhan orang itu diangkut lantaran bertindak anarkistis dan menghalangi petugas.