Siarandepok.com- Dinas tenaga kerja Kota Depok sukses menyerap anggaran 95,97 persen selama tahun 2021, sehingga menempatkan dirinya dalam posisi kedua di antara perangkat daerah lainnya di kota Depok.
Kepala Disnaker Kota Depok, Mohamad Thamrin mengatakan, anggaran yang dikelola Disnaker Kota Depok pada tahun 2021 sebesar Rp 10.946.039.548. Lalu, hingga Desember 2021 realisasi anggaran mencapai Rp 10.504.771.355 atau 95,97 persen dengan sisa anggaran Rp 441.268.193.
Sementara tahun anggaran 2021 mencapai 95,97 persen. Berkat persentase tersebut, Disnaker sukses berada pada posisi kedua dengan serapan anggaran terbaik di antara Perangkat Daerah (PD) lainnya di Kota Depok.
“Pada awal Desember realiasasi anggaran kami nomor satu, hanya diakhir kami disalip oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Disrumkim),” tutur Thamrin, Senin (24/01/22).
Anggaran tersebut banyak terserap ke tiga program utama Disnaker Kota Depok tahun 2021. Pertama, program pelatihan bagi para pencari kerja (pencaker).
“Ada tujuh pelatihan yang diselenggarakan yaitu, pelatihan bidang perbengkelan roda dua, tata rias kecantikan, komputer desain grafis, tata boga, service elektronik komputer, service AC, dan kewirausahaan,”ujarnya.
Program yang kedua memperluas pencaker bagi pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Program ini merupakan program padat karya dengan memberdayakan pekerja yang terkena PHK.
Ketiga, program hubungan industrial. Menurut Thamrin, dalam program ini pihaknya mempunyai tiga tim yaitu, Tim Pengupahan Kota, Tim Monitoring dan Lembanga Kerja Sama (LKS) Tripartit.
“Kami pun bersyukur serapan anggaran di tahun 2021 bisa diraih dengan sangat baik. Semoga di tahun 2022 juga bisa melaksanakan kegiatan bisa dan meningkatkan kinerja untuk lebih baik lagi,” tutupnya.