IKPB Jaya: Sinergi Ranah dan Rantau Untuk Pembangunan Daerah

- Reporter

Minggu, 2 Januari 2022 - 08:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com- Peran perantau dalam percepatan pembangunan daerah tidak bisa dianggap remeh. Terlebih bagi daerah seperti Sumatera Barat yang terkenal dengan perantaunya yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan dunia.

Untuk mengoptimalkan peran perantau dalam pembangunan daerah, Jum’at, 31 Desember 2021, Ikatan Keluarga Pasaman Barat Jakarta Raya (IKPB Jaya) menyelenggarakan seminar bertajuk “Sinergi Ranah dan Rantau Dalam Mendukung Pembangunan Daerah Berbasis Multi Budaya”. Kegiatan ini diselenggarakan di Ponpes Al-Kahfi, Tapos, Depok, yang merupakan milik salah satu perantau Pasaman Barat.

baca juga :

Usai Lantik 433 ASN, Wali Kota Depok, Mohammad Idris Ingin ASN Champion Depok Champion

Pada seminar yang diselenggarakan secara blended itu, hadir Wakil Bupati Pasaman Barat, H. Risnawanto, SE dan Wakil Ketua DPRD Pasaman Barat, Daliyus K, secara virtual. Dalam sambutannya, Wabup Risnawanto sangat gembira dengan acara yang digagas IKPB Jaya. “Saya berharap sinergi yang terbangun antara Pemerintah Pasaman Barat dan IKPB Jaya dapat mendorong percepatan pembangunan di daerah,” ujarnya.

Ketua Umum IKPB Jaya, H. Gontam Yusuf, dalam pengantarnya sebelum seminar menyatakan IKPB Jaya akan melaksanakan program-program yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat baik di ranah maupun di rantau. “Saat ini kami sedang mematangkan beberapa program baik di ranah maupun di rantau, seperti pembentukan koperasi, bantuan sosial untuk masyarakat di kampung, dan sebagainya,” tuturnya.

Sementara, dua orang yang bertindak sebagai narasumber dalam seminar itu, Dr. Achmad Ridho dan Dr. Yuherman (Ketua Bakor Minang), menyatakan pembangunan di Pasaman Barat tidak boleh melenceng dari akar budaya masyarakat setempat. “Meski Pasaman Barat dihuni oleh tiga suku yang berbeda, yaitu Minang, Mandailing, dan Jawa, tetapi semuanya terikat dalam satu budaya yaitu adat basandi syara’, syara’ basandi kitabullah. Artinya, pembangunan di Pasaman Barat tidak boleh lepas dari nilai-nilai agama,” tegas Doktor Ridho./Naz

Berita Terkait

SMP Mumtaza Islamic School Adakan Kegiatan Small Fieldtrip ke Inagro Bersama Dirgantara AIA Tour Travel
Siti Barkah Tegaskan Komitmen PKK Depok Wujudkan PAUD Gratis di Setiap Kecamatan
Cing Ikah Ajak Kader PKK Depok Serempak Menanam Cabai untuk Ketahanan Pangan
Ketua PKK Depok Siapkan Program BPJS Kesehatan untuk Para Kadernya
Depok Borong Prestasi di Adujam Genre Jabar 2025
Sukses Besar dan Bermanfaat, Kontes Batu Akik Nusantara Piala Wali Kota Depok Resmi Ditutup
Peringati Hari Rabies Dunia, Pemkot ajak warga vaksinasi Rabies hewan Peliharaan di Depok Animal Expo
Perbaikan Drainase Jalan Raya Sawangan dan Jalan Damai Ditarget Rampung 6 Oktober

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 10:05 WIB

SMP Mumtaza Islamic School Adakan Kegiatan Small Fieldtrip ke Inagro Bersama Dirgantara AIA Tour Travel

Kamis, 2 Oktober 2025 - 09:58 WIB

Siti Barkah Tegaskan Komitmen PKK Depok Wujudkan PAUD Gratis di Setiap Kecamatan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 09:49 WIB

Cing Ikah Ajak Kader PKK Depok Serempak Menanam Cabai untuk Ketahanan Pangan

Kamis, 2 Oktober 2025 - 09:44 WIB

Ketua PKK Depok Siapkan Program BPJS Kesehatan untuk Para Kadernya

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:35 WIB

Depok Borong Prestasi di Adujam Genre Jabar 2025

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:26 WIB

Peringati Hari Rabies Dunia, Pemkot ajak warga vaksinasi Rabies hewan Peliharaan di Depok Animal Expo

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:22 WIB

Perbaikan Drainase Jalan Raya Sawangan dan Jalan Damai Ditarget Rampung 6 Oktober

Rabu, 1 Oktober 2025 - 15:18 WIB

Lomba Talenta Siswa Disabilitas Bukti nyata pemkot Kota Depok berikan ruang bagi semua

Berita Terbaru

Berita Depok

Depok Borong Prestasi di Adujam Genre Jabar 2025

Rabu, 1 Okt 2025 - 15:35 WIB