Siarandepok.com– Pemerintah Kota Depok bersama Zakat Sukses memberikan bantuan kaki palsu untuk Tatang, ia adalah salah satu warga Kelurahan Pasir Putih, Kecamatan Sawangan. Sudah sejak lama, Tatang memimpikan hadirnya kaki buatan itu guna menunjang mobilitas hariannya.
Wakil Walikota Depok, Imam Budi Hartono menyampaikan, sejumlah bantuan didistribusikan sebagai bentuk rangkaian dari HUT RI Ke-76 di Kota Depok. Diantaranya menyalurkan bantuan kaki palsu bagi warga yang membutuhkan.
“Hari ini bantuan kaki palsu yang saya sudah sebutkan beberapa waktu lalu. Alhamdulillah respon netizen luar biasa, banyak sekali yang mau berkontribusi tetapi saya hanya butuh satu untuk pak Tatang,” ujarnya, Selasa (17/08).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Imam menuturkan, untuk warga Depok yang membutuhkan kaki buatan. Dapat berkomunikasi langsung melalui akun instagram @imambhartono atau personal chat ke whatsapp pribadinya.
“Diharapkan pemerintah dapat terus mensejahterakan warga Kota Depok. Dan Insya Allah akan banyak lembaga yang siap membantu memberikan kaki palsu untuk warga kedepannya,” tuturnya.
Penerima manfaat kaki palsu, Tatang hidayat mengungkapkan apresiasi terhadap Pemerintah Kota Depok bersama stakeholder yang telah memberikan kami palsu. Mobilitasnya sehari-hari diharapkan dapat lebih mudah.
Di lokasi yang sama, Koordinator Zakat Sukses Depok, Romlah menerangkan sesudah penyaluran kaki palsu tersebut. Dilanjutkan dengan fitting selama 8-10 hari untuk melakukan terapi dan latihan jalan.
“Sebelumnya, pak Tatang sudah melakukan pengukuran untuk kaki palsu. Dan nanti akan ada latihan dan terapi untuk penyesuaian kaki palsunya,” terangnya.
Dan untuk proses kaki palsu, pihaknya menerima pengajuan dari masyarakat. Selanjutnya, akan ada tim yang melakukan survei ke lokasi.
“Jadi, satu hari masuk pengajuan, langsung saya kesini untuk survei. Lalu mencari tempat pembuatan kaki palsu, dan dilakukan pengukuran, kurang lebih satu minggu prosesnya,” bebernya.
Selain Tatang, ada juga salah satu warga Tapos yang berhak mendapatkan kaki palsu. Dan telah menjalani pengukuran.
“Sementara ini baru dua, pengajuannya memang banyak kita proses kita lihat kita survei,” tandasnya.
(Rohmat/Diana Hanny)

