Gernas MUI Luncurkan Konsultasi Agama Terkait Covid-19

- Reporter

Jumat, 6 Agustus 2021 - 21:40 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com– Gerakan Nasional  Majelis Ulama Indonesia (Gernas MUI) Penanggulangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi meluncurkan layanan konsultasi agama dan kesehatan bagi masyarakat secara virtual terkait Covid-19.

Wakil Ketua Gernas MUI, KH Cholil Nafis, menjelaskan layanan ini didasari hadirnya pandemi Covid-19 di Indonesia yang tidak hanya mengancam kesehatan fisik, tetapi berdampak pada kesehatan mental.

Kiai Cholil menambahkan, apalagi, sejak adanya pembatasan sosial serta terjadinya peningkatan kasus Covid-19 yang sangat tinggi menjadikan kesabaran dan kepatuhan umat terus diuji.

Kiai Cholil menyebutkan hasil kajian Universitas Oxford Inggris yang diterbitkan Jurnal The Lancet Psychiatry, menemukan fakta bahwa satu dari lima penyintas Covid-19 mempunyai risiko besar terkena gangguan mental. Dalam riset tersebut terungkap sebanyak 20 persen orang yang pernah terinfeksi Covid-19 mengalami gangguan kejiwaan dalam waktu 90 hari. Gejala yang banyak muncul setelah mereka dinyatakan sembuh adalah kecemasan, depresi, dan insomnia.

Temuan ini, menurut dia, sejalan dengan survei  Puslitbang Bimas Agama Dan Layanan Keagamaan Badan Litbang Dan Diklat Kementerian Agama berjudul “Urgensi Layanan Agama di Masa Pandemi Covid-19” menyebutkan 55,1 persen respons setuju bahwa Covid-19 memengaruhi keyakinan/praktik keberagamaan. Pandemi Covid-19 memang telah meluluhlantahkan sendi-sendi kehidupan, termasuk rutinitas mengakses kajian, ceramah, dan tausiyah keislaman secara langsung tatap muka dengan ustadz yang barangkali biasa dilakoni dalam kondisi normal. “Apalagi bagi mereka yang terpapar parah Covid-19. Kendala akses tentu lebih sulit lagi,” kata dia.

Kabar baiknya, kata dia, 86,7 persen responden berupaya terhubung dengan (mencari support dari) pemuka agama dan komunitas agama mereka. Saat isolasi mandiri, ragam aktivitas dilakukan. Sebanyak 56,3 persen mendengar atau membaca kitab suci, 47,2 persen mendengar ceramah, dan 42,8 persen dzikir/meditasi. Sedikit sekali yang konsultasi-psikologis khusus.

Hanya 22,1 persen responden yang mengaku pernah mendapat konseling psikologis-keagamaan, selama menjalani pandemi ini.

Survei Kemenag ini juga menemukan fakta masih sedikit layanan konsultasi psiko-spiritual (psikologi keagamaan) yang tersedia. Padahal, sebagaimana disebutkan, 87 persen memang betul-betul berupaya terhubung dengan para pemuka agama masing-masing.

Untuk itu, kata Kiai Cholil, Gernas MUI menilai perlu adanya layanan pendampingan terhadap umat agar tetap kuat dan tangguh dalam menghadapi pandemi ini.

Kiai Cholil yang juga sebagai Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah ini, menjelaskan kehadiran Gernas MUI bukan hanya untuk membantu masyarakat berupa program jaringan pengamanan sosial dan kebutuhan pokok, melainkan berupa layanan keagamaan dan kesehatan.

Karenanya, Gernas MUI pada Jumat, (5/8) meluncurkan program baru “Salam MUI”. “Program ini merupakan layanan konsultasi keagamaan dan kesehatan secara virtual atau telekonseling bagi masyarakat yang hendak konsultasi keagamaan dan kesehatan berkenaan dengan pandemi Covid-19,” ujar Kiai Cholil.

Kiai Cholil mengimbau kepada masyarakat yang ingin berkonsultasi keagamaan Islam dan kesehatan berkenaan dengan Covid-19 bisa menghubungi melalui Whatsapp Center: 081219519529 (Telkomsel) atau 085880096960 (Indosat). Bisa juga melalui email: salam.muipusat@gmail.com. “Layanan WA dan email dibuka 24 jam dan konsultasi langsung sesuai jadwal yang disepakati dengan pakar,” ujar dia.

(Rohmat)

Berita Terkait

2.500 Pelari Ramaikan Depok Run Fest 2025, Wali Kota : Simbol Semangat Baru
Minggu Esok Wali Kota Ajak Warga Berlari di Event Depok Run Fest 2025
Gandeng KPK, Pemkot Depok Cegah Praktik Korupsi Mulai dari Keluarga
Masih Tersedia 968 Kursi, Sekolah Dasar Negeri Kekurangan Peminat
KPK Puji Komitmen Wali Kota Depok Cegah Korupsi: Sudah Bener, On The Track Secara Sistem
Mendukbangga Wihaji Apresiasi _Stunting_ Jabar Turun 5,8%, Dampaknya Nasional Jadi 19,8%
CEO KIAS Travel Umroh, Muhammad Khairi Sebut Sertifikat Haji Digital 1446 H Bukti Kehormatan Resmi dari Tanah Suci
PKK Jabar Dorong Percepatan Penurunan Zero Dose Imunisasi

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 12:14 WIB

2.500 Pelari Ramaikan Depok Run Fest 2025, Wali Kota : Simbol Semangat Baru

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:26 WIB

Minggu Esok Wali Kota Ajak Warga Berlari di Event Depok Run Fest 2025

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:18 WIB

Gandeng KPK, Pemkot Depok Cegah Praktik Korupsi Mulai dari Keluarga

Kamis, 19 Juni 2025 - 11:14 WIB

Masih Tersedia 968 Kursi, Sekolah Dasar Negeri Kekurangan Peminat

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:59 WIB

KPK Puji Komitmen Wali Kota Depok Cegah Korupsi: Sudah Bener, On The Track Secara Sistem

Selasa, 17 Juni 2025 - 17:15 WIB

CEO KIAS Travel Umroh, Muhammad Khairi Sebut Sertifikat Haji Digital 1446 H Bukti Kehormatan Resmi dari Tanah Suci

Senin, 16 Juni 2025 - 18:57 WIB

PKK Jabar Dorong Percepatan Penurunan Zero Dose Imunisasi

Senin, 16 Juni 2025 - 18:47 WIB

Parenting Pesantren #1 “ Tips Memilih Pesantren Yang Tepat Buat Sang Buah Hati” Oleh Dr. Awaluddin Faj, M.Pd.I

Berita Terbaru