siarandepok.com – Pengasapan atau fogging dilakukan sejumlah warga di Kelurahan Depok, Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah meluasnya penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) dan penyakit cikungunyak.
Dilansir dari siaranjabodetabek.com, pengasapan ini dilakukan atas kerjasama dari warga RW 08 Kelurahan Depok dengan Forum Komunikasi Persahabatan (FKP) Kota Depok serta seluruh jajaran FKP.
Ketua RW 08 Kelurahan Depok, Kishore Felix Malinda mengatakan, kegiatan pengasapan atau fogging dilakukan karena sudah ada tiga keluarga di RT 02 yang terkena penyakit Demam Berdarah Dengue atau DBD. Ketiga keluarga tersebut sedang menjalani perawatan di rumah mereka masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di wilayah kami sudah ada tiga kepala keluarga warga yang terserang penyakit DBD, dan masih ada warganya dirawat di salah satu rumah sakit karena DBD,” ucap Kiko kepada wartawan, Senin (24/5).
Ia berharap dengan adanya kegiatan pengasapan atau fogging dapat mencegah penyebaran penyakit DBD. Selain itu, hal paling penting kedepannya adalah warga harus menjaga kebersihan lingkungan dengan melaksanakan 3M, yaitu Menguras, Mengubur, dan Membasmi jentik nyamuk Aedes aegypti.
“Menjaga kebersihan penting sehingga nyamuk tidak bisa berkembang biak,” kata Kiko sebagai panggilan Kishore Felix Malinda.
“Saya bersyukur ada mau membantu kegiatan tersebut, sehingga fogging bisa berjalan lancar,” lanjutnya.
Selain fokus pada pandemic Covid-19, mereka pun sudah berkomunikasi dengan lurah dan RW untuk mewaspadai penyakit DBD yang kini mulai bermunculan.
“Jadi kami imbau warga Keluarahan Depok, khususnya warga RW 08 untuk mewaspadai DBD,” jelasnya.
Kiko mengatakan, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit DBD. Diantaranya seperti, menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal.
“Akan lebih baik lagi kerja bakti dengan tetap menjalankan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya telah gencar melakukan pengasapan atau fogging untuk membasmi nyamuk. Menurutnya, pemberantasan sarang nyamuk secara mandiri harus terus dilakukan karena menjadi cara efektif dalam memberantas jentik nyamuk.
“PSN lebih bersifat memutus rantai nyamuk sehingga sudah mati sebelum jadi nyamuk dewasa,” ungkap Kiko.
Ketua FKP Dedi Setiadi mengatakan, dengan adanya kejadian ini, ia bersama RW 08, berinisiatif untuk berdiskusi dan berdialog dengan beberapa pengurus RW setempat untuk mencegah terjadinya DBD menyebar ke lingkungan masyarakat.
Menurutnya, kegiatan tersebut rutin dilakukan untuk membantu warga sekitar agar bisa terbebas dari penyakit DBD.
Dedi juga mengatakan, kegiatan fogging merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program Pemkot Depok sahabat lingkungan dan berharap dengan adanya kegiatan fogging dapat meminalisir penyebaran nyamuk Aedes agepty di lingkungan masyarakat. Hal penting lainnya adalah menjaga kebersihan lingkungan dengan melaksanakan 3 M.
“Saat ini ada 5 Rt yang kami fogging dan kami harap dengan adanya kegiatan ini warga bisa terhindar dari penyakit DBD dana juga bisa meningkatkan dan mempererat silaturahmi,” jelasnya.
Sumber: siaranjabodetabek.com/AdiMahmudi