siarandepok.com – Kesehatan mata Anda bergantung pada kesehatan fisik secara keseluruhan. Dengan memberikan nutrisi yang cukup untuk tubuh Anda, Anda bisa langsung menjaga dan melindungi organ penglihatan Anda.
Penting untuk memberi tahu Anda bahwa mata rentan terhadap banyak ancaman dari kerusakan akibat radikal bebas, terutama lensa dan retina. Radikal bebas menghancurkan materi genetik sel mata dan pada akhirnya menghancurkan fungsi sel-sel tersebut. Penuaan berhubungan langsung dengan radikal bebas (oksidan).
Oleh karena itu, vitamin sebagai antioksidan secara logis dapat berperan sebagai pelindung. Vitamin dengan sifat-sifat yang berhubungan dengan organ mata ini adalah vitamin A, C dan E. Hati ayam, produk susu dan minyak ikan mengandung vitamin A. Pada saat yang sama, provitamin A ditemukan dalam telur, sayuran berdaun hijau, sayuran oranye dan kuning (salah satunya adalah wortel), produk tomat dan minyak nabati (tubuh manusia memetabolisme menjadi vitamin A). Jika Anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin tersebut dari makanan, maka Anda tidak memerlukan suplemen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Karotenoid juga merupakan provitamin A yang akan dimetabolisme tubuh manusia menjadi vitamin A. Karotenoid terkonsentrasi di bintik mata kuning (bagian dalam retina, yang berperan penting dalam penglihatan) dan juga memiliki efek antioksidan. Di mata, bentuk karotenoid tertentu (lutein, astaxanthin, dan zeaxanthin) dapat menyerap sinar ultraviolet yang berbahaya, sehingga melindungi makula dan retina. Ketika serum seseorang mengandung karotenoid tingkat tinggi, ditemukan bahwa risiko kerusakan makula (degenerasi makula) berkurang. Karotenoid kaya akan sayuran berwarna merah, oranye dan hijau.
Sepuluh makanan dengan kandungan vitamin C tertinggi adalah paprika hijau, jambu biji, sayuran hijau tua, buah kiwi, brokoli, aneka berry (seperti stroberi), jeruk, tomat, dan pepaya. Makanan kaya vitamin E termasuk almond, biji bunga matahari, biji labu, bayam, hazelnut, alpukat, brokoli, pepaya, dll.
Vitamin tidak hanya memiliki sifat antioksidan, tetapi mineral tertentu juga memiliki efek khusus ini. Seng adalah mineral yang berperan dalam metabolisme retinal dan dianggap berguna untuk degenerasi makula terkait usia. Sumber seng termasuk kepiting, daging merah, biji-bijian yang diperkaya, kacang polong, tepung gandum utuh, dan biji labu. Selenium adalah bentuk mineral lain yang juga memiliki sifat antioksidan.
Bentuk asam lemak esensial tertentu juga bermanfaat bagi kesehatan mata. Misalnya asam linoleat gamma dapat digunakan dalam berbagai bentuk mata kering, salah satunya adalah sindrom Sjogren. Selain manfaat yang diketahui dapat mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah, asam lemak Omega-3 juga penting untuk perkembangan retina. Makanan yang kaya omega-3 termasuk salmon, tuna, mackerel, sarden, minyak canola, dll.
Setiap orang pasti bisa menjaga asupan nutrisi yang sehat, termasuk nutrisi yang baik untuk kesehatan mata. Namun, pada lansia, asupan vitamin mungkin tidak mencukupi, sehingga vitamin dalam bentuk suplemen dapat ditambahkan. Selain itu, jika Anda ingin mengonsumsi suplemen, ingatlah untuk tidak overdosis.
Secara logika, asupan vitamin yang besar mungkin bermanfaat, tetapi hal ini belum terbukti dan harus dihindari.
Penting juga untuk menjaga berat badan dalam kisaran berat badan normal selain memperhatikan nutrisi yang cukup. Karena terlalu banyak obesitas meningkatkan risiko diabetes, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung yang semuanya berkaitan dengan kerusakan pembuluh darah kecil di mata. Kerusakan ini biasanya menyebabkan hilangnya penglihatan.
Penulis (ZW)
Editor (RR)