siarandepok.com – Maruf Amin menerima kunjungan Menteri Riset dan Teknologi, Bambang Brodjonegoro di rumah dinas yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat pada Selasa, kemarin (2/3/2021).
Pada pertemuan tersebut, Maruf Amin mendapatkan laporan soal perkembangan alat pendeteksi COVID-19 karya anak negeri yang diberi nama GeNose.
Alat pendeteksi COVID-19 melalui metode sederhana dengan hembusan nafas dibuat oleh peneliti dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan dikenal dengan GeNose.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Hasil karya Universitas Gadjah Mada dan ini merupakan suatu kemajuan dari pada anak bangsa kita karena memang sangat diperlukan,” ucap Maruf dalam video yang diunggah melalui YouTube Wakil Presiden Republik Indonesia.
Menurut Maruf, temuan itu menjadi bukti kemajuan dari kemampuan anak bangsa dalam berinovasi. Tidak hanya Maruf Amin, Bambang juga mengatakan, embusan nafas yang dikeluarkan saat menggunakan GeNose itu merupakan senyawa yang bisa membedakan, apakah seseorang itu terpapar Virus COVID-19 atau dalam keadaan sehat, tidak terpapar.
Pendeteksinya dapat dilakukan dengan metode kecerdasan artificial atau artificial intelligence yang dapat menganalisis hembusan nafas dalam waktu kurang dari satu menit, kemudian pascaembusan nafas kita dimasukkan ke dalam sistem.
“Maka akan ketahuan apakah seseorang itu positif atau negatif,” tuturnya.
Dalam upaya pemerintah menerapkan testing, tracing dan treatment (3T), penggunaan GeNose penting adanya di tengah program vaksinasi COVID-19 yang sedang dijalankan.
(SF)
(DMC)