SiaranDepok.com – Tren membeli saham sudah banyak bermunculan di media sosial melalui aplikasi trading dan investasi yang biasa dipromosikan dan rekomendasi lewat influencer dan artis. Dikarenakan pandemi sehingga banyak yang terkena PHK dan bekerja di rumah sehingga banyak yang mencari jalan untuk menambah penghasilan. Dengan tambahan yang menjanjikan sehingga banyak kejadian membeli saham namun memakai uang dari pinjaman online, menggadai kendaraan dikarenakan “bermain trading saham”. Sehingga banyak pemula yang asal masuk uang tanpa mengetahui tentang saham tersebut. Tentu perlu tahu tentang apa itu saham dan apa perbedaan trading dengan investasi supaya tidak terjebak .
Mengutip finance.detik.com, bahwa di pasar saham memiliki dua tipe pelanggan yakni investor dan trader bagi pemula sangat penting mengetahui tentang perbedaan dua tipe tersebut yang ramai dibincangkan. Saham sebenarnya di generasi anak muda yang menggunakan bisa dibilang sebagai trader saham dan tidak sepenuhnya dibilang investor, dikarenakan pola pikir anak muda berniat untuk bermain saham dan trading sehingga memikirnya untuk cepat menghasilkan uang secara cepat. Itu hanya sementara dan hanya ikut-ikutan yang lagi tren dan tidak ada tujuan untuk berinvestasi. Jadi yang dilakukan anak muda dari meminjam uang online dan menggadaikan kendaran itu disebut dengan trader .
Kalau investor adalah merekah yang menaruh uang untuk jangka panjang bukan untuk mencari keuntungan yang cepat. Menaruh uang harus lebih dari 3 tahun dan 5 tahun. Kalau trader tidak memerhatikan fundamental lebih fokus ke teknis naiknya saham di angka berapa, berapa harga saham di hari itu dan transaksi atau permintaan di saham tersebut, melihat grafik naik atau turun dan itu adalah rumus teknikal analisis.
Anak muda mulai di trading saham tidak paham teknis tersebut, banyak yang minat dikarenakan banyak rekomendasi dari sosial media tersebut. Sehingga lebih berbahaya di pasar modal dikarenakan orang pom pom saham.
Tanpa mengetahui lebih mendalam tentang saham dan harus tahu resiko uang masuk ke dalam pasar modal tersebut memerhatihkan fundamental dalam membeli saham. Jika nekat membeli saham dari utang tanpa mengetahui resiko tersebut akan risiko rugi yang besar, karena harga saham bisa turun dan tidak selalu untung.
Oleh sebab itu, pemula yang ingin membeli saham disarankan membelinya untuk menabung atau investasi dengan berkala atau rutin tanpa ada bunga. Caranya, dengan menyisihkan dana 10% dari penghasilan murni bulanannya bagi yang tidak ada rencana untuk dipakai.
(RIZ)

