Siarandepok.com – Menjelang libur panjang yang dimulai, Rabu (28/10/2020), Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengaku tengah khawatir. Kekhawatiran Ridwan Kamil berkaca pada libur panjang Idul Adha, beberapa waktu lalu yang berdampak terhadap lonjakan kasus Covid-19 di Jabar.
Hal itu sehubungan dengan tingginya arus perjalanan warga untuk berlibur ke Jawa Barat. Pria yang akrab disapa Emil itu berujar, dampak pergerakan warga mungkin akan terlihat sekitar 14 hari setelah long weekend. “Hasil sejarah yang lalu, pengaruhnya besar sekali waktu long weekend Idul Adha,” ucap Emil kepada wartawan dalam lawatannya ke Depok untuk memantau simulasi vaksinasi Covid-19, Kamis (22/10/2020).
Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menuturkan, meskipun tidak ada larangan bagi masyarakat untuk berwisata di Jabar pada libur panjang kali ini, pihaknya tetap berharap masyarakat menghindari potensi paparan Covid-19 dengan tidak bepergian jauh dari rumahnya masing-masing.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Walaupun tidak dilarang secara umum karena pariwisata dibuka, tapi kalau bisa kita menghindari potensi karena Covid-19 senang di kerumunan. Di pantai, mal, kami khawatir. Berinteraksinya di dekat rumah sajalah,” tuturnya.
Selain itu, ia mengklaim bahwa destinasi-destinasi wisata akan dipastikan mampu mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan guna menekan penularan Covid-19.
Sebagai langkah antisipasi, lanjut Kang Emil, pihaknya sudah mewajibkan seluruh destinasi wisata di Jabar untuk memaksimalkan protokol pencegahan Covid-19 dan pengurangan kapasitas pengunjung.
“Kalau ketahuan jatah 50 persennya berlebih, kita akan beri sanksi. Sisanya, ya terpaksa harus pergi. (Protokol) 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) harus dilakukan,” tegasnya.