Dampak Buruk, Jika Hobi Menggigit Kuku

- Reporter

Senin, 23 Maret 2020 - 06:15

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok – Sebagian orang di dunia tanpa sadar memiliki hobi menggigit kuku. Ketika sedang bosan atau merasa gugup, sering kali kita melakukan hobi yang buruk tersebut. Memiliki kebiasaan mengigit kuku merupakan buruk yang seharusnya tidak boleh dilakukan. Mengapa? Karena akan berdampak negatif pada kesehatan. Bagi orang tua pasti akan melarang anaknya untuk menggigit kuku, dikarenakan ketika kuku kotor sangat berbahaya takut terkena bakteri dan tidak baik untuk kesehatan. Dampak yang akan timbul adalah:

  1. Sakit Perut

Sakit perut akan dirasakan jika kita mengigit kuku. Ketika kita mengigit kuku secara tidak langsung bakteri akan masuk ke dalam perut dan akan menyebabkan sakit perut.

 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

  1. Masalah Gigi

Dampak selanjutnya jika sering mengigit kuku adalah terjadinya masalah pada gigi. Selain masalah pada gigi juga bisa berdampak pada mulut. Mengigit kuku bisa merusak email gigi dan membuat gigi bergeser dari tempat yang seharusnya dan yang paling buruk bisa terjadi pembekakan gusi.

  1. Infamlasi

Peradangan pada kuku terjadi Karena air liur. Umumnya air liur berfungsi untuk memperlancar pencernaan. Dengan mengigit kuku dapat terjadi peradangan pada daging kuku.

 

 

  1. Terkena Virus HPV

Tidak hanya kuman dan bakteri saja, kebiasaan menggigit kuku akan mengakibatkan mudahnya masuk virus penyakit. Salah satunya adalah virus HPV atau virus menular seksual. Seseorang berisiko tinggi terkena virus ini jika ia menggigit kuku setelah menyentuh daerah intim saat melakukan hubungan intim dengan orang lain. Virus yang masuk lewat mulut ini kemudian akan menyebar ke dalam tubuh.

 

Berita Terkait

Fun Walk With Family tutup Rangkaian Harganas ke-31 Tingkat Jawa Barat
Peringati HARGANAS, BKKBN Jawa Barat Sukses Gelar Anugerah Bangga Kencana dan Penggalangan Komitmen Mitra
Hj Nurhayati: Stunting Ini Bisa Diselesaikan Asal ….
Kepala DP2KBP3A: MKK Bukti Pengakuan Kinerja Pemkab Bandung
Momentum Hari Keluarga Nasional: Menko PMK Optimistis Angka Stunting Di Bawah 20 Persen, Perkawinan Anak Menurun, Perceraian Meningkat
“Rembug Stunting” Kota Bandung: Menuju Generasi Emas dengan Nol Kasus Stunting Baru
Sekda Herman Ajak Camat di Kabupaten Bogor Bergerak Progresif Wujudkan Jabar Zero New Stunting
BKKBN Mencatat Prestasi Terobosan dalam Program Pembangunan Keluarga dan Penurunan Stunting

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:47

Solid Menangkan Supian-Chandra, Mazhab HM : ‘Generasi Gen Z jangan Apatis Terhadap Politik

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:41

Warga Depok Resah Akibat Macet di Jalan Kartini, Supian Suri Paparkan Langkah Konkret

Senin, 7 Oktober 2024 - 22:04

Dukung Supian-Chandra, Warga Minang Kota Depok Deklarasi Bentuk Relawan Rumah Gadang Kito

Minggu, 6 Oktober 2024 - 19:39

Calon Wali Kota Supian Suri Sebut Depok Butuh Solusi Nyata, Bukan Sekadar Kartu

Minggu, 6 Oktober 2024 - 19:26

3 Generasi Warga Komplek Purn Kopassus Pelita 1 Sukatani Kompak dukung Supian Suri

Minggu, 6 Oktober 2024 - 10:55

Jalan Raya Sawangan Macet Tak Kunjung Usai, Ini Langkah Berani Calon Wali Kota Depok Supian Suri

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:59

Tak Ada Lagi Anak Depok yang Putus Sekolah, Hamzah Paparkan Rencana Supian-Chandra

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:38

Satu Dekade Legacy Presiden Jokowi: Capaian Infrastruktur Begitu Masif

Berita Terbaru