AS Mulai Uji Vaksin Corona ke Manusia, Nyaris 2 Ribu Kasus Baru di Spanyol

- Reporter

Rabu, 18 Maret 2020 - 12:29

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siaran Depok –Amerika Serikat (AS) mulai melakukan uji coba vaksin virus Corona terhadap manusia untuk pertama kali. Jumlah kasus virus Corona di Spanyol melonjak drastis.

Nyaris 2 ribu kasus baru virus Corona dilaporkan dalam 24 jam terakhir di wilayah Spanyol. Kini Spanyol menjadi negara keempat setelah China, Italia dan Iran, dengan jumlah kasus terbanyak di dunia.

Data terbaru menyebut bahwa jumlah total kasus virus Corona di China mencapai 80.881 kasus, dengan 3.226 orang meninggal dunia. Italia sejauh ini mengonfirmasi total 27.980 kasus virus Corona, dengan 2.158 orang meninggal.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selanjutnya, Iran telah mengonfirmasi 16.169 kasus virus Corona, dengan 988 orang meninggal dunia. Untuk Spanyol, jumlah total kasusnya kini mencapai 11.178 kasus, dengan 491 orang meninggal.

Secara global, lebih dari 182 ribu orang terinfeksi virus Corona di berbagai negara. Jumlah korban meninggal kini melampaui 7.100 orang secara keseluruhan.

Sementara itu, otoritas AS mengumumkan pihaknya telah memulai uji coba vaksin virus Corona pada manusia untuk pertama kalinya. Uji coba akan dilakukan selama beberapa pekan ke depan.

Berikut berita-berita internasional yang menarik  hari ini:

– AS Mulai Uji Coba Pertama Vaksin Corona pada Manusia

Uji coba pertama vaksin virus Corona pada manusia telah dimulai di Seattle, Amerika Serikat (AS). Ada 45 orang yang menjadi relawan dalam uji coba.

Seperti dilansir AFP, Selasa (17/3/2020), meski uji coba telah dimulai pada Senin (16/3) waktu setempat, diketahui masih dibutuhkan waktu lama, sekitar setahun hingga 18 bulan ke depan, sebelum vaksin akan tersedia untuk umum setelah fase uji coba membuktikan vaksin itu bekerja dengan baik dan aman bagi manusia.

Vaksin yang diberi nama mRNA-1273 itu dikembangkan oleh para ilmuwan Institut Kesehatan Nasional AS (NIH) dan para kolaborator dari sebuah perusahaan bioteknologi bernama Moderna, yang berkantor di Cambridge, Massachusetts.

“Uji coba label terbuka akan melibatkan 45 relawan dewasa yang sehat, yang berusia 18-55 tahun, selama kurang lebih 6 pekan,” jelas NIH dalam keterangannya.

“Partisipan pertama akan menerima vaksin investigatif hari ini,” imbuh NIH.

Pendanaan untuk vaksin ini dilakukan oleh Koalisi Inovasi Kesiapsiagaan Wabah (CEPI) yang berkantor di Oslo, Norwegia.

– WHO Dorong Negara-negara Dunia Perluas Pemeriksaan Virus Corona

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendorong agar negara-negara dunia semakin memperluas pemeriksaan terhadap setiap ‘suspect’ virus Corona atau COVID-19 yang muncul. Seruan ini disampaikan saat sebagian besar kasus dan kematian akibat virus Corona ada di luar wilayah China daratan.

“Anda tidak bisa melawan api dengan mata tertutup,” ucap Direktur Jenderal (Dirjen) WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam konferensi pers virtual dari kantor PBB di Jenewa, Swiss, seperti dilansir AFP, Selasa (17/3/2020).

“Dalam sepekan terakhir, kita melihat eskalasi cepat kasus-kasus COVID-19,” sebutnya, merujuk pada jumlah korban meninggal secara global melebihi 7 ribu orang.

Tedros menyebut bahwa kini ada lebih banyak kasus dan kematian akibat virus Corona yang dilaporkan di negara-negara lain di luar China, yang menjadi asal virus ini. Angka pastinya tidak disebut lebih lanjut oleh Tedros, namun menurut penghitungan AFP, jumlah kasus virus Corona secara global kini melebihi 181.500 kasus.

Lebih lanjut, Tedros memperingatkan bahwa lonjakan jumlah kasus tidak diimbangi dengan peningkatan upaya pemeriksaan dan isolasi. “Kita tidak melihat peningkatan yang cukup mendesak dalam pemeriksaan, isolasi dan pelacakan kontak, yang merupakan tulang punggung dari respons (terhadap virus Corona),” ujarnya.

– 4 Hari Beruntun, Kasus Impor Dominasi Penambahan Pasien Baru Corona di China

Otoritas kesehatan China melaporkan 21 kasus baru virus Corona dalam sehari. Dari jumlah itu, hanya satu kasus domestik dan 20 kasus lainnya merupakan kasus impor atau muncul dari orang-orang yang datang dari luar negeri.

Seperti dilansir Channel News Asia dan AFP, Selasa (17/3/2020), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) melaporkan 21 kasus baru sepanjang Senin (16/3) waktu setempat. Sebagian besar, atau 20 kasus di antaranya, melibatkan orang-orang yang tiba di China dari negara-negara lain.

Sangat kontras, hanya ada satu kasus baru di dalam wilayah China daratan pada periode waktu yang sama. Satu kasus baru yang merupakan kasus domestik itu ada di kota Wuhan, Provinsi Hubei, yang menjadi asal kemunculan penyakit mirip flu ini pada akhir tahun lalu.

Jumlah kasus impor di China daratan telah melampaui jumlah kasus domestik, atau penularan lokal, selama empat hari berturut-turut.

Dari 20 kasus impor yang baru dilaporkan NHC, sekitar 9 kasus ada di ibu kota Beijing, kemudian masing-masing tiga kasus ada di Shanghai dan Guangdong. Lalu masing-masing satu kasus ada di Zhejiang, Shandong, Guangxi, Yunnan dan Shaanxi.

Sejauh ini, jumlah kasus impor di China daratan kini mencapai 143 kasus. Secara nasional, total ada 80.881 kasus virus Corona di wilayah China daratan.

– Israel Kerahkan Intelijen Lacak Orang-orang Dicurigai Pembawa Corona

Badan keamanan internal Israel, Shin Bet, ikut dilibatkan dalam upaya memerangi wabah virus Corona. Shin Bet telah mengonfirmasi pihaknya mendapat mandat pemerintah untuk mengumpulkan informasi soal warga Israel dalam upaya mengurangi penyebaran virus Corona.

“Pemerintah memberikan wewenang kepada Shin Bet untuk mengerahkan teknologi canggihnya dalam membantu upaya nasional untuk mengurangi penyebaran virus Corona,” demikian pernyataan Shin Bet seperti dilansir AFP, Selasa (17/3/2020).

Secara terpisah, seorang juru bicara Shin Bet menyebut bahwa mandat itu berlaku dengan segera.

Pada Senin (16/3) malam, Perdana Menteri (PM) Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan aturan regulasi darurat yang salah satunya berisi mandat untuk Shin Bet. Langkah ini diambil Netanyahu usai komisi parlemen yang ditugaskan meloloskan regulasi itu memberi penolakan, dengan alasan butuh lebih banyak waktu.

Kantor Netanyahu menolak untuk menjelaskan lebih lanjut soal teknik pemantauan yang akan digunakan. Namun salinan regulasi darurat yang bocor ke media Israel menyebutkan bahwa polisi akan bisa meminta data lokasi orang-orang yang menjadi pembawa virus Corona juga orang-orang yang dikarantina, dari perusahaan-perusahaan telekomunikasi, tanpa perlu perintah pengadilan.

Shin Bet juga disebut bisa menggunakan data lokasi para pembawa virus Corona selama 14 hari sebelum mereka didiagnosis ‘untuk mengidentifikasi rute mereka dan siapa saja yang melakukan kontak dengan mereka’.

– Sudah Lockdown, Spanyol Laporkan Nyaris 2 Ribu Kasus Baru Corona dalam 24 Jam

Otoritas Spanyol melaporkan nyaris 2 ribu kasus baru virus Corona atau COVID-19 dalam 24 jam. Total kasus virus Corona di negara ini telah melampaui 11 ribu kasus, dengan sedikitnya 491 orang meninggal dunia.

Seperti dilansir AFP, Selasa (17/3/2020), Spanyol menjadi negara keempat setelah China, Italia dan Iran, dengan jumlah kasus virus Corona terbanyak di dunia. Kasus virus Corona di Spanyol melonjak drastis meskipun langkah lockdown nasional terhadap 46 juta jiwa penduduknya telah diberlakukan.

Dalam konferensi pers terbaru, Koordinator Darurat pada Kementerian Kesehatan, Fernando Simon, mengumumkan bahwa dalam 24 jam terakhir, ada tambahan 1.987 kasus baru di wilayah Spanyol. Tambahan kasus ini menjadi jumlah total pasien virus Corona di negara ini melonjak jadi 11.178 orang.

Jumlah korban meninggal, sebut Simon, kini mencapai 491 orang.

Disebutkan juga oleh Simon bahwa jumlah pasien virus Corona yang telah sembuh kini mencapai 1.098 orang. Tingkat kesembuhan di Spanyol disebut mencapai 9 persen.

 

 

Berita Terkait

Zona Madina Dompet Dhuafa Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Madinah 
Rayakan HUT RI ke-79, Milenial Supian Suri Adakan Berbagai Macam Perlombaan
Sah! Supian Suri Satu-satunya Calon Wali Kota Depok Bergelar Doktor
DPRD Depok Gelar Rapat Paripurna Tuk Peringati HUT Depok Ke-25
Cak Imin Ungkap PKB Ingin Terus Menjalin Kerjasama dengan Gerindra
Supian Suri Diprediksi Menang Dalam Pilkada 2024 Karena Bakal Diusung Koalisi Parpol Besar
KUA Cipayung Kota Depok Gelar Tadarus Bareng Ibu-Ibu Majlis Ta’lim
Angkutan Lebaran 2024 Masih Cukup Tersedia, KAI Daop 1 Jakarta Tambah 344 Perjalanan KA dari Stasiun Gambir dan Pasar Senen

Berita Terkait

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:47

Solid Menangkan Supian-Chandra, Mazhab HM : ‘Generasi Gen Z jangan Apatis Terhadap Politik

Selasa, 8 Oktober 2024 - 11:41

Warga Depok Resah Akibat Macet di Jalan Kartini, Supian Suri Paparkan Langkah Konkret

Senin, 7 Oktober 2024 - 22:04

Dukung Supian-Chandra, Warga Minang Kota Depok Deklarasi Bentuk Relawan Rumah Gadang Kito

Minggu, 6 Oktober 2024 - 19:39

Calon Wali Kota Supian Suri Sebut Depok Butuh Solusi Nyata, Bukan Sekadar Kartu

Minggu, 6 Oktober 2024 - 19:26

3 Generasi Warga Komplek Purn Kopassus Pelita 1 Sukatani Kompak dukung Supian Suri

Minggu, 6 Oktober 2024 - 10:55

Jalan Raya Sawangan Macet Tak Kunjung Usai, Ini Langkah Berani Calon Wali Kota Depok Supian Suri

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 10:59

Tak Ada Lagi Anak Depok yang Putus Sekolah, Hamzah Paparkan Rencana Supian-Chandra

Sabtu, 5 Oktober 2024 - 09:38

Satu Dekade Legacy Presiden Jokowi: Capaian Infrastruktur Begitu Masif

Berita Terbaru