Siarandepok.com – Melalui Staf Divisi Teknik Proyek Tol Cijago, Imam Desetyansa menilai dioperasikannya Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi II Raya Bogor-Kukusan dapat mengurangi kemacetan di Depok, terutama Jalan Margonda dan Jalan Raya Bogor.
Hal tersebut diungkapkan setelah pihaknya melakukan evaluasi pengoperasian fungsional Tol Cijago Seksi II selama 14 hari sejak Senin (3/6/2019) hingga Senin (17/6/2019) lalu.
Pasalnya, sebelum dioperasikannya Tol Cijago Seksi II, masyarakat kerap keluar dari Tol Cijago gerbang Cisalak 2. Banyaknya kendaraan yang keluar dari gerbang Cisalak 2 menyebabkan penumpukan kendaraan kerap terjadi di wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kemudian waktu kemarin dua minggu Tol Cijago Seksi II dibuka, itu dibuktikan memang tidak terjadi penumpukan baik di Jalan Raya Bogor maupun Jalan Margonda. Lancarlah karena kita menempatkan petugas di tiap pintu keluar tol,” ujar Imam, Rabu (26/6/2019).
Saat uji coba, Imam mengatakan, jumlah kendaraan yang melintas di Tol Cijago Seksi II meningkat terutama pada hari libur, Sabtu dan Minggu.
“Sekarang rata rata normalnya kendaraan yang masuk ke Tol Cijago sampai 39.000 hingga 40.000 perhari. Pas Tol Seksi II dibuka kendaraan bisa sampai 50.000,” tambahnya.
Banyaknya kendaraan yang melintas lewat jalan tol Cijago membuat jalanan Margonda tampak lenggang.
“Di Margonda biasanya puncaknya Jumat sore kalau pulang kerja udah macet karena banyak yang keluar kota. Pas kemaren seksi II beroperasi tidak begitu padat antrean yang keluar dari Margonda, hanya nunggu setengah jam kemudian kembali lancar lagi,” ucapnya.
Imam mengatakan, pihaknya tengah lakukan perbaikan sejumlah fasilitas demi lulus dalam uji layak operasi oleh Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) dan Jasa Marga.
“Masih ada beberapa perbaikan yang musti dilakukan, seperti marka, guard rail atau pembatas jalan, rambu-rambu, dan kerataan tanah yang musti kami perbaiki untuk lolos uji kelayakan,” ucapnya.
Ia berharap pekan ini pihaknya dapat menyelesaikan seluruh perbaikan fasilitas Tol Cijago itu.
“Target besok atau Kamis selesai, lalu kami panggil tim uji layak operasi. Lalu mudah-mudahan dapat disetujui bisa beroperasi,” tuturnya.