Terjadi Bentrokan Demonstran Anti Rusia Dengan Polisi Georgia

- Reporter

Jumat, 21 Juni 2019 - 22:12

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Ribuan orang berunjuk rasa sepanjang malam di luar gedung pemerintah Georgia di pusat ibu kota Tbilisi, setelah seorang perwakilan Rusia diizinkan untuk memimpin sesi parlemen pada hari Kamis.

Kemarahan itu dimulai setelah anggota parlemen Rusia, Sergei Gavrilov, diizinkan terlibat selama pertemuan para legislator dari negara-negara Kristen Ortodoks di Tbilisi.

Beberapa pemrotes membawa papan bertuliskan kata-kata kasar terhadao Rusia dan presidennya, Vladimir Putin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Polisi di Georgia menggunakan gas air mata, peluru karet, dan meriam air untuk menghentikan pengunjuk rasa, yang berusaha menyerbu parlemen negara itu pada Jumat dini hari.

Tindakan keras tersebut menyebabkan sembilan anggota polisi dan 30 warga sipil terluka, sehingga harus dirawat di rumah sakit, lapor media Georgia.

Dikutip dari The Guardian pada Jumat, 21 Juni 2019, kemungkinan jumlah korban luka akan meningkat dengan jumlah yang kemungkinan akan meningkat, kata David Sergeenko, penasihat perdana menteri setempat.

Polisi menembakkan gas air mata ke kerumunan demonstran secara berkala selama berjam-jam, namun gagal membubarkan massa hingga Jumat dini hari.

Karena tidak mempan, polisi setempat pun menggunakan peluru karet dan meriam air.

Pada pukul 03.00 dini hari waktu setempat, ratusan polisi telah menutup daerah sekitar parlemen, tetapi beberapa ribu pengunjuk rasa tetap bertahan.

Demonstran juga dilaporkan berkali-kali melemparkan bom molotov, dan dalam satu kasus menghancurkan jendela mobil polisi.

Moskow dan Tblisi berperang pada 2008, di mana pemerintah Kremlin mengakui dua wilayah Georgia yang memisahkan diri, Ossetia Selatan dan Abkhazia, sebagai negara merdeka.

Georgia dan sebagian besar komunitas internasional menganggap wilayah de facto ditempati oleh Rusia.

Penulis: Hanna Dwi Fajrini

Berita Terkait

Roadshow Workshop Ruh Mudarris Cetak Tenaga Pendidik Berkualitas dan Memiliki Daya Juang
Pernikahan Harus Direncanakan dengan Matang Tanpa Dilandasi Ketakutan
Wihaji Serukan Pentingnya Keluarga Berencana dan Gizi Sehat di Karawang
Lakukan Kunker Ke Kabupaten Karawang, Mendukbangga Berikan Pemahaman Terkait Pernikahan
Tunjukkan Kedewasaan Berpolitik, Walikota Depok Mohammad Idris sampaikan Ucapan Selamat Kepada Walikota-Wakil Walikota Depok Terpilih, Supian Suri-Chandra Rahmansyah
Dirgantara AIA Tour Travel Depok Membuka Program Open Trip Ke Pangalengan di Tahun 2025
Wali Kota Belum Ngucapin Selamat ke Supian-Chandra, Netizen: Mungkin Masih Dongkol
Ucapkan Selamat ke Supian-Chandra, Gubernur Jabar Siap Kolaborasi Bangun Depok Lebih Maju

Berita Terkait

Jumat, 6 Desember 2024 - 20:28

Roadshow Workshop Ruh Mudarris Cetak Tenaga Pendidik Berkualitas dan Memiliki Daya Juang

Jumat, 6 Desember 2024 - 19:38

Pernikahan Harus Direncanakan dengan Matang Tanpa Dilandasi Ketakutan

Jumat, 6 Desember 2024 - 19:27

Wihaji Serukan Pentingnya Keluarga Berencana dan Gizi Sehat di Karawang

Jumat, 6 Desember 2024 - 19:22

Lakukan Kunker Ke Kabupaten Karawang, Mendukbangga Berikan Pemahaman Terkait Pernikahan

Jumat, 6 Desember 2024 - 19:15

Tunjukkan Kedewasaan Berpolitik, Walikota Depok Mohammad Idris sampaikan Ucapan Selamat Kepada Walikota-Wakil Walikota Depok Terpilih, Supian Suri-Chandra Rahmansyah

Rabu, 4 Desember 2024 - 19:18

Wali Kota Belum Ngucapin Selamat ke Supian-Chandra, Netizen: Mungkin Masih Dongkol

Rabu, 4 Desember 2024 - 19:12

Ucapkan Selamat ke Supian-Chandra, Gubernur Jabar Siap Kolaborasi Bangun Depok Lebih Maju

Selasa, 3 Desember 2024 - 20:55

Supian-Chandra Gelar Syukuran Kemenangan Bersama Ribuan Warga Depok

Berita Terbaru