Siarandepok.com – Mahkamah Konstitusi (MK) akan menggelar sidang perdana Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019.
Sidang yang menangani sengketa hasil penghitungan suara Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) bakal digelar 14-28 Juni 2019.
Untuk membantu Kepolisian RI mengamankan sidang tersebut, ratusan prajurit Komando Distrik Militer (Kodim) 0508/Depok turut dikerahkan ke Jakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada 220 personel Kodim yang kita kerahkan untuk membantu Polri melakukan pengamanan dalam rangka sidang sengketa Pilpres,” ujar Komandan Kodim 0508/Depok Letkol Inf Eko Syah Putra Siregar.
Dia mengatakannya di markas Kodim, Pancoranmas, Kota Depok, Kamis (13/6/2019).
Untuk pelaksanaan pengamanan, kata Letkol Eko, mulai Jumat (14/6/2019) pihaknya akan menempatkan ratusan prajurit itu ke sejumlah titik objek pengamanan yang telah ditentukan.
Dalam kesempatan itu, Eko mengimbau masyarakat, khususnya warga Kota Depok, agar turut serta menyukseskan sidang sengketa Pilpres 2019 dengan cara memelihara ketertiban umum.
Eko mengimbau masyarakat agar tidak mudah terprovokasi isu-isu negatif saat pelaksanaan sidang tersebut.
Menurutnya, semua pihak harus menahan diri dan jangan terpancing informasi hoax atau kabar bohong dan menyesatkan sehingga tidak menimbulkan perpecahan antar-anak bangsa.
“Besok kan sudah mulai sidang sengketa Pilpres. Karena itu, kami mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tidak mudah terprovokasi sehingga dapat menimbulkan hal-hal yang negatif,” ucapnya.
Eko mengajak masyarakat untuk bijak dalam mengambil sikap dan tindakan.
Dia meminta warga Depok memercayakan proses sengketa tersebut kepada MK sebagai lembaga tinggi negara dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
Harapannya, proses penyelesaian sengketa Pilpres 2019 tidak sampai menjurus ke tindak kekerasan seperti yang terjadi beberapa waktu lalu di Jakarta.
“Ini untuk kebaikan bersama. Proses demokrasi ini harus kita yakinkan tetap mengedepankan dan menjaga keutuhan NKRI,” kata Eko.
