Pelaku Industri Jepang Melihat RI Masih Jadi Negara Tujuan Utama Investasi

- Reporter

Rabu, 29 Mei 2019 - 13:06

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah investor Jepang di sektor industri masih berminat untuk terus menanamkan modalnya di Indonesia. Hal ini lantaran mereka melihat kondisi ekonomi, politik dan keamanan di Indonesia yang tetap stabil dan kondusif terutama setelah penyelenggaraan Pemilihan Umum 2019.

Pernyataan positif tersebut merupakan hasil dari pertemuan antara Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dengan para pengusaha Jepang yang tergabung dalam Keidanren di Tokyo. Rombongan pelaku usaha Negeri Sakura dipimpin oleh Vice Chairman Keidanren Kobayashi Ken.

Sementara itu, Menperin didampingi Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian, Harjanto serta Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan Kemenperin Putu Juli Ardika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami menyampaikan, pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo bertekad untuk semakin menciptakan iklim investasi yang kondusif dengan memberikan kemudahan perizinan usaha serta fasilitas insentif fiskal maupun nonfiskal,” tutur Airlangga, Rabu (29/5) waktu setempat.

Menurutnya, pada periode kedua nanti, pemerintahan Jokowi akan lebih fokus mendorong upaya peningkatan investasi sektor industri di Indonesia, terutama yang berorientasi ekspor dan sebagai substitusi impor. Guna menarik investor, pemerintah juga menjalankan berbagai program secara massif untuk membangun kualitas sumber daya manusia sesuai kebutuhan di era industri 4.0.

“Kami melihat investasi Jepang merupakan jangka panjang. Apalagi, kedua negara selama ini telah menjadi mitra strategis dalam menjalin kerja sama ekonomi yang saling komprehensif,” papar Menperin. Jepang merupakan investor terbesar kedua di Indonesia sepanjang tahun 2018, dengan nilai investasi mencapai USD4,9 miliar atau 16,7 persen dari total penanaman modal asing (PMA).

Airlangga menambahkan, Jepang adalah salah satu kisah sukses dari para investor yang ingin terus menanamkan modalnya di Tanah Air. Contohnya di sektor industri otomotif, sejumlah produsen Jepang skala global telah menjadikan Indonesia sebagai basis produksi untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik hingga ekspor.

“Di Jawa Barat ada kawasan Bekasi, Karawang, dan Purwakarta (Bekapur) yang dijuluki Detroit-nya Indonesia karena di sana ada para investor Jepang, terutama sektor industri otomotif yang menjadi key driver,” imbuhnya. Pada kesempatan itu, dibahas pula mengenai percepatan pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.

Proyek strategis tersebut diyakini mampu menurunkan biaya dan mempermudah akses logistik bagi manufaktur-manufaktur khususnya yang berlokasi di kawasan industri Jawa Barat. Apalagi akan dibangun pelabuhan khusus industri otomotif untuk memfasilitasi pengapalan produk Indonesia.

Selain bertemu dengan rombongan Keidanren, Menperin juga melakukan diskusi dengan jajaran direksi perusahaan Jepang skala besar seperti Sojitz Corporation. “Sojitz ingin memperkuat investasinya di Indonesia. Oleh karena itu, mereka berharap dengan terpilihnya Presiden Jokowi untuk periode selanjutnya dapat memberikan kemudahan investasi,” jelasnya.

Kemudian, Airlangga bertemu dengan jajaran direksi Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC). SMBC merupakan perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Jepang, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Sumitomo Mitsui Financial Group.

“Kami berharap agar SMBC dapat juga mewujudkansuccess stories untuk investasi bidang finansial di Indonesia, sehingga dapat mengajak sektor finansial di Jepang agar meningkatkan investasinya di Indonesia,” ujarnya.

Berdasarkan survey US News, yang telah mengidentifikasi 20 negara sebagai tujuan investasi terbaik di tahun 2018, Indonesia berada di urutan ke-2 negara terbaik untuk berinvestasi. Sementara itu, laporan versi Bank Dunia, peringkat kemudahan berusaha Indonesia ada di urutan ke-73 dari 190 negara di dunia. Ini melonjak dari yang sebelumnya berada di urutan ke-120.

Kobayashi Ken menyampaikan, saat ini Jepang menduduki peringkat ketiga untuk investasi di Indonesia. “Kami menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah Indonesia terhadap bisnis perusahaan Jepang di Indonesia, termasuk di sektor infrastruktur,” ujarnya.

Selanjutnya, Keidanren sepakat dengan Menteri Perindustrian untuk membahas lebih mendalam mengenai peluang-peluang investasi di Indonesia di masa mendatang.

Berita Terkait

Institut Agama Islam Jamiat Kheir Wisuda 85 Sarjana, Prof.Dr. Phil Sahiron: ‘Penting Penguasaan Multi Bahasa’
Kabid Plt Operasional Disdamkar dan Penyelamat Depok Tanggapi Video Pernyataan Petugas Damkar UPT Cimanggis
BKKBN Jawa Barat Akan Menggelar Kegiatan Forum Data Keluarga Provinsi Jawa Barat: Diseminasi dan Rilis Hasil Verifikasi Validasi Data Keluarga Berisiko Stunting dan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Provinsi Jawa Barat Tahun 2024
Warga Kota Depok Tidak Perlu Tergantung Musrenbang Untuk Selesaikan Lingkungan RW, Supian Suri Punya Solusinya
Zona Madina Dompet Dhuafa Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Madinah 
Rayakan HUT RI ke-79, Milenial Supian Suri Adakan Berbagai Macam Perlombaan
Sah! Supian Suri Satu-satunya Calon Wali Kota Depok Bergelar Doktor
DPRD Depok Gelar Rapat Paripurna Tuk Peringati HUT Depok Ke-25

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 02:47

Komisi Ekonomi MUI Depok Siap Bangun Ekonomi Umat Ini Programnya

Minggu, 11 Mei 2025 - 19:34

Bimbel Primago membuka Program Akademi Guru Primago (AGP)#5 Tahun 2025 Bagi Alumni Muda Pondok Modern Darussalam Gontor

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:17

DP3AKB Jabar Luncurkan Sekolah Lansia Perempuan

Sabtu, 10 Mei 2025 - 10:47

Wasilah PKU MUI Kota Depok Gelar Mubes, Abdul Muhyi Terpilih Jadi Ketua

Jumat, 9 Mei 2025 - 18:31

KDM Resmikan Pemasangan Listrik Gratis di Cirebon, Syaratnya Harus Ikut KB

Kamis, 8 Mei 2025 - 19:12

Wali Kota Minta Masyarakat Waspada Terkait Polemik Rekam Scan Retina Mata

Kamis, 8 Mei 2025 - 17:13

Setelah Dinanti-nanti, Akhirnya SMP VIS Student One Resmi Membuka Pendaftaran PPDB Batch 4 Tahun Ajaran 2025/2026

Kamis, 8 Mei 2025 - 16:34

Mengintip Oleh-oleh Kisah Siswa dan Guru Student One Islamic School Melawat ke Sekolah Islam International Malaysia

Berita Terbaru

Berita

DP3AKB Jabar Luncurkan Sekolah Lansia Perempuan

Minggu, 11 Mei 2025 - 18:17