Siarandepok.com – “Karena tidak mau tertinggal dengan zaman dan agar lebih meningkatkan pelayanan, Depok membangun terminal modern. Pembangunan Terminal Terintegrasi Depok Metrostater sudah dalam tahap pengeboran tiang pancang. Saat ini sudah ada sekitar 11 titik pengeboran yang nantinya dijadikan landasan pemasangan tiang pancang.
Total seluruh tiang untuk menyangga bangunan 28 lantai itu sekitar 2.000 titik. Pengeboran dimulai sejak beberapa waktu lalu. Dari titik yang sudah dibor nantinya akan mengeluarkan air dan lumpur sehingga di dekatnya dibuat kolam untuk menampung air. Air itu nantinya akan kembali ke tanah.
Kolam sementara berfungsi untuk menampung air agar tidak meluap ke jalanan. Dari satu titik bor akan diketahui berapa volume air dan lumpur yang keluar untuk dihitung volume kendaraan pengangkut lumpurnya. Satu titik bor memiliki kedalaman sekitar 48 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Nanti tiang dipasang, kemudian ditumpuk dengan balok beton selama tiga pekan. Kalau kedudukan stabil artinya titik tersebut aman. Tapi kalau miring berarti perlu ditambah kedalamannya,” ujar Direktur PT Andyka Investama, Sumarsono Hadi.
Untuk menguji beban ini diperlukan kehati-hatian. Pasalnya ini menjadi bagian penting dalam pembangunan. Dia menuturkan, kalau tiang tidak kuat menahan beban di atasnya maka bisa menyebabkan bangunan menjadi miring atau geser nantinya.
Pembangunan terminal terpadu ini sudah dimulai sejak Agustus 2018. Pembangunan sempat tertunda karena masih ada aktivitas lain di lokasi tersebut. Pihaknya tidak bisa melakukan kegiatan jika masih belum dinyatakan steril area yang akan dibangun.
Dalam membangun terminal terpadu ini pihaknya sangat memperhatikan kekuatan infrastruktur di bawah tanah. Tujuannya agar mampu menahan beban yang ada di atasnya nanti. Dengan kekuatan infrastruktur bawah yang kuat maka kemampuan menahan bangunan menjadi maksimal.
Dalam membangun infrastruktur bawah tanah bukanlah tanpa kendala. Karena pembangunan bawah tanah ini tergantung pada kontur dan kondisi tanah yang berbeda tiap titiknya. Pada saat proses pengeboran bisa keluar air dan lumpur.
Ia berharap agar prosesnya bisa berjalan lancar dan sesuao target sehingga pada Oktober 2020 terminal sudah dapat digunakan.
Penulis : Inggiet Yoes
Editor : Muthia Dewi Safira