Siarandepok.com – Didin S Damanhuri selaku Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB), memandang anggaran riset dan pengembangan menjadi salah satu tolak ukur dalam menghadapi revolusi industri 4.0.
Untuk itu, dia meminta agar presiden yang terpilih pada Pemilihan Presiden (Pilpres) mendatang dapat meningkatkan anggaran riset dan pengembangan nasional.
“Ini menjadi pekerjaan rumah dari kita semua, terutama kalangan elit negara dan pemerintah. Tentu harus ada trigger untuk memulainya, yakni presiden terpilih siapa pun nanti. Kalau tidak maka kita akan makin terbelakang di tengah negara-negara yang siap dengan pemanfaatan revolusi industri 4.0,” ujar Didin, Jakarta, Senin (25/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Idealnya sebuah anggaran riset yaitu sebesar satu persen dari PDB. Namun, ia mengakui dana riset masih sangat rendah.
Selain itu, pemerintah harus mempunyai desain besar dan peta jalan revolusi industri 4.0.
Sebelumnya, dalam sebuah akun Twitter. Achmad Zaky yang merupakan CEO Bukalapak menyebutkan anggaran riset Indonesia terlalu kecil. Menurutnya, peningkatan anggaran riset dan pengembangan akan membuat Indonesia siap menghadapi revolusi industri 4.0.
Zaky juga menambahkan bahwa pada prinsipnya ia sangat memperhatikan kemajuan industri teknologi di Indonesia. Investasi dalam bidang riset dan SDM tingkat tinggi juga diharapkan Zaky agar bisa menjadi salah satu pendorong kemajuan Indonesia.
Penulis : Nia RS
Editor : Faisal Nur Fatullah
