Siarandepok.com – Tidak hanya mengenalkan produk unggulan di sektor kuliner, di bawah naungan Sukmafood, Kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Kecamatan Sukmajaya, juga membuat batik khas bernuansa Sukmajaya sebagai upaya melestarikan kebudayaan lokal.
Rudi Murodi selaku Ketua Sukmafood, mengaku, ide membuat batik khas Sukmajaya muncul dengan sendirinya. Namun demikian, gagasannya ini disetujui secara penuh oleh para anggotanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di Sukmajaya, kita punya pengrajin batik yang terkenal, yaitu Ibu Ambar. Proses pembuatan batik dari meramu gagasan hingga eksekusi sekitar tiga bulan,” ujar Rudi, di Gerai Sukmafood Jalan Studio Alam TVRI No 6, RT 01/RW 07, Kecamatan Sukmajaya, Depok, Senin (18/02).
Rudi mengatakan, konsep Batik khas Sukmajaya adalah mengangkat hal-hal yang menjadi ikon Sukmajaya dan UMKM itu sendiri. Namun, secara keseluruhan, makna yang ingin disampaikan dari batik tersebut adalah tentang kebersamaan dalam keberagaman.
Sementara itu, Ambar yang merupakan perajin batik menuturkan, Sukmajaya dikenal dengan tiga jalan utama, yaitu Jalan Merdeka, Jalan Proklamasi, dan Jalan Sentosa Raya yang digambarkan dengan warna merah dan putih. Dirinya juga menggambar bunga wijayakusuma sebagai ikon dari Kecamatan Sukmajaya.
“Di dalam motif-motif batik itu juga mencerminkan pegiat UMKM. Karena itu, saya menggambar sayur-sayuran, ikan, dan buah belimbing untuk menguatkan kesan Kota Depok,” pungkas Ambar.
Penulis : Nia
Editor : Faisal Nur Fatullah