JAKARTA – Secara umum, wilayah air di bumi memang lebih mendominasi ketimbang daratan. Dengan kondisi tersebut bisa diartikan bahwa laut merupakan kekuatan dunia, salah satunya di bidang ekonomi.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Eddy Ganefo mengatakan, bagi Indonesia yang merupakan negara kepulauan, hal itu bisa menjadi potensi tersendiri.
“Bangsa kita bangsa bahari, wilayah air kita lebih besar daripada darat. Kita semua sadar wilayah air dunia lebih besar daripada darat. Kita semua sadar bahwa laut, samudera, adalah masa depan kita,” ujar Eddy di Jakarta, Selasa (30/10).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Eddy menyebutkan, lebih dari 90 persen total volume perdagangan dunia dilakukan melalui laut. Selain itu, lebih dari 40 persen nilai perdagangan dunia juga dilakukan melalui laut. Sebanyak 61 persen total hasil produksi minyak mentah dunia juga didistribusikan melalui laut
Laut, sebut Eddy, adalah tumpuan dunia. Karena hampir setengah penduduk dunia atau sekitar 3,2 miliar manusia hidup dalam radius 100 km dari lautan.
“Ratusan juta manusia hidup tergantung pada sektor perikanan dan rantai pasoknya. Belum lagi sumber alam lain yang terkandung di laut. Itulah gambaran pentingnya laut bagi kehidupan kita dan masa depan umat manusia,” ucap Eddy.
Dia pun mengajak kepada semua pihak baik pemerintah, pengusaha, masyarakat dan organisasi untuk menjaga dan mengambil langkah-langkah konkret terkait perlindungan laut.
“Kita semua harus berani membuat komitmen dan mengambil langkah-langkah konkret yang diambil mulai dari diri kita masing-masing, masyarakat luas dan berdampak nyata pada perlindungan laut,” Pungkasnya. (FKV)