Siarandepok.Com- Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok 2016-2021, Mohammad Idris-Pradi Supriatna telah mewujudkan salah satu Janji Kampanye mereka, pasalnya hari ini, Rabu (02/08/2017) Pemerintah Kota Depok meraih Piala Adipura Tahun 2017 dari Kementrian Negara Lingkungan Hidup.
Idris-Pradi demikian sapaan Walikota dan Wakil Walikota Depok periode 2016-2021 ini ketika awal dilantik sudah mengutarakan program Kota Depok yang mereka usung yaitu menjadikan Kota Depok sebagai kota yang bersih, asri, sehat dan bermartabat (Bersahabat). Mohammad Idris mengklaim dengan begitu, pada tahun pertama maupun tahun kedua Kota Depok bisa meraih Adipura.
“Bahwa program lima tahun ke depan dan kegiatan-kegiatan setiap tahunnya akan diarahkan kepada sesuatu yang berwawasan lingkungan. Dari itu kami menggunakan tagline Depok Bersahabat,” ujar Idris Usai dilantik 17 Februari 2016 kala itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Seperti diketahui bahwa Kota Depok berhasil meraih Piala Adipura untuk pertama kali sejak menjadi kota administratif sejak 18 tahun lalu.
Menurut Wali Kota Depok, Mohammad Idris bahwa keberhasilan Kota Depok meraih Piala Adipura ini tak luput dari kerja keras semua pihak. Baik di jajaran OPD hingga perangkat RT/RW serta tidak lupa adalah dukungan DPRD serta masyarakat.
“Ini adalah kado istimewa untuk warga Depok dan untuk kita semua,” ucap Kiai Idris Usai menghadiri Seminar Hak Anak, Selasa (01/08)
Pria kelahiran Jakarta, 25 Juli 1961 ini menuturkan, penilaian Adipura sangat selektif dan ketat. Tim penilai melakukan pemantauan secara langsung kondisi riil Kota Depok. Mulai dari pemukiman, jalan, pasar, sekolah dan sejumlah area publik lainnya. Alhasil, Kota Depok pada Adipura P1 meraih poin 73,26. Poin ini, terang Kiai Idris, melewati batas standar nilai Adipura yang ditetapkan Pemerintah Pusat, yakni 73.
“Depok menjadi kota terbaik di Jawa Barat pada kategori kota metropolitan,” terang doktor Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Arab Saudi, itu.
Kiai Idris menjelaskan, keberhasilan Kota Depok meraih Piala Adipura ini ditopang juga oleh penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipayung. Peningkatan jumlah bank sampah dan Unit Pengelolaan Sampah (UPS) berdampak positif, yakni beban TPA Cipayung terkurangi. Bahkan, program bank sampah ini mampu mengantarkan Kiai Idris sebagai Kepala Daerah Inovatif 2017 oleh salah satu media massa nasional