Kebutuhan Oksigen Medis Terus Meningkat, Menkes Beli Oksigen Konsentrator

- Reporter

Selasa, 27 Juli 2021 - 13:30

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandeppk.com– Kebutuhan oksigen semakin melonjak tinggi seiring dengan kasus penambahan Covid-19. Menteri Kesehatan atau Menkes Budi Gunadi Sadikin menyatakan, terdapat kenaikan kebutuhan oksigen yang sangat tinggi menjadi 2.500 ton per hari.

Jumlah tersebut naik drastis dari yang sebelumnya hanya di sekitaran 400 ton per harinya. Dengan kebutuhan sebesar itu, kapasitas produksi hanya sanggup memenuhi 1.700 ton per hari.

Oleh sebab itu, pemerintah melakukan sejumlah strategi dengan melalui pengadaan oksigen konsentrator atau membeli oksigen yang secara langsung dapat digunakan di rumah atau rumah sakit ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemerintah telah membeli oksigen konsentrator ini sebanyak 20.000 uni.

“Ini juga sudah ada donasi 17.000 (unit oksigen konsentrator)dan mulai berdatangan. Kita rencana sudah beli 20.000 unit yang nanti akan kita distribusikan ke seluruh rumah sakit dengan tempat isolasi,” sebut dia.

Ia menerangkan, setiap seribu unit oksigen konsentrator dapat memproduksi sekitar 20 ton oksigen per hari. Peralatan kesehatan ini juga dapat didistribusikan dengan lebih mudah karena dapat menggantikan tabung-tabung oksigen besar.

“Jadi kita menghilangkan kebutuhan tabung yang besar-besar, kita menghilangkan kebutuhan transportasi logistik yang juga susah. Kita juga menghilangkan kebutuhan pabrik-pabrik oksigen besar yang harus kita bangun dengan cepat,” jelasnya.

Terkait dengan ketersediaan oksigen cair yang diperlukan di ruang ICU rumah sakit (RS), pemerintah mendorong produsen oksigen di Indonesia guna memaksimalkan kapasitas produksinya untuk oksigen medis.

Selain itu, pabrik industri lain yang juga memproduksi oksigen diminta untuk memproduksi oksigen medis.

“Kekurangannya akan kita dapat dengan memanfaatkan extra capacity dari pabrik-pabrik oksigen yang ada di Indonesia maupun extra capacity dari pabrik industri lain yang memproduksi oksigen, misalnya pabrik baja, pabrik smelter, nikel, pabrik pupuk. Mereka memproduksi oksigen di dalam negeri itu yang nanti akan kita tarik dan akan kita distribusikan ke seluruh provinsi,” kata Menkes.

(Rohmat)

<

Berita Terkait

Gabungan Koalisi Parpol segera Deklarasikan Koalisi SS untuk Calon Walikota Depok 2024
SMK ARRAHMAN DEPOK ADAKAN STUDI TOUR KE YOGYAKARTA BERSAMA DIRGANTARA AIA TOUR TRAVEL
PKBM PRIMAGO INDONESIA, PARTISIPASI MERIAHKAN SEMARAK HARDIKNAS KOTA DEPOK
Lulusan PKBM Primago Indonesia Berhasil Lulus Tes Ujian Masuk Gontor: Menembus Batas dengan Pendidikan Non-formal
MTS Arrahmaniyah Depok Adakan Studi Tour ke Yogyakarta Bersama Dirgantara AIA Tour Travel
KUA Kecamatan Cipayung dan Kanit Bintibsos Polres Metro Depok Sosialisasikan UU PKDRT
Telah di Buka Program Beasiswa Pendidikan Laskar Langit Primago Untuk Anak Yatim Indonesia
Gathering Keluarga Besar Arrahman Islamic School 2024 Bersama Dirgantara AIA Tour Travel

Berita Terkait

Minggu, 5 Mei 2024 - 13:43

Gabungan Koalisi Parpol segera Deklarasikan Koalisi SS untuk Calon Walikota Depok 2024

Minggu, 5 Mei 2024 - 13:16

SMK ARRAHMAN DEPOK ADAKAN STUDI TOUR KE YOGYAKARTA BERSAMA DIRGANTARA AIA TOUR TRAVEL

Sabtu, 4 Mei 2024 - 10:23

PKBM PRIMAGO INDONESIA, PARTISIPASI MERIAHKAN SEMARAK HARDIKNAS KOTA DEPOK

Jumat, 3 Mei 2024 - 17:41

Lulusan PKBM Primago Indonesia Berhasil Lulus Tes Ujian Masuk Gontor: Menembus Batas dengan Pendidikan Non-formal

Kamis, 2 Mei 2024 - 10:54

MTS Arrahmaniyah Depok Adakan Studi Tour ke Yogyakarta Bersama Dirgantara AIA Tour Travel

Rabu, 1 Mei 2024 - 11:06

Telah di Buka Program Beasiswa Pendidikan Laskar Langit Primago Untuk Anak Yatim Indonesia

Senin, 29 April 2024 - 11:22

Gathering Keluarga Besar Arrahman Islamic School 2024 Bersama Dirgantara AIA Tour Travel

Senin, 29 April 2024 - 10:13

Sebanyak 44 Santriwati Pesantren Leadership Daarut Tarqiyah PRIMAGO Depok Lulus 100 Persen Menjadi Santriwati Gontor Putri 2024

Berita Terbaru