SiaranDepok.com – Banyak remaja dari berbagai daerah berkumpul di jalan raya, adu gaya berpakaian, dan berlenggak-lenggok seperti model kenamaan, menyebrangi zebra cross di tengah jalan raya.
Benarkah berperilaku demikian dibenarkan dalam Agama Islam?
Dari sudut pandang publik, tren ini menuai pendapat pro, akan tetapi dalam pandangan Agama Islam tentu perlu diluruskan tentang gaya berpakaian dan cara berjalan mereka di Citayam Fashion Week.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu pihak menilai, bahwa tren Citayam Fashion Week membawa nilai positif. Salah satu akibatnya ialah, meningkatnya omset para pedagang usaha di sekitar lokasi.
Namun, tren CFW juga menuai respon negatif dari sudut pandang yang berbeda. Dilihat dari sudut pandang agama terutama ilmu fiqih, memang benar adanya bahwa jalan raya adalah fasilitas umum yang berhak dimanfaatkan oleh semua orang tanpa terkecuali. Akan tetapi, tentu saja dalam memanfaatkan fasilitas umum ada etika-etika yang harus diperhatikan, salah satunya adalah tidak mengganggu apalagi sampai membahayakan pengguna jalan yang lain. Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Sa’id, Sa’ad bin Sinan al-Khudri RA:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : لاَ ضَرَرَ وَلاَ ضِرَارَ في الْإِسْلَامِ
“Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Tidak boleh melakukan perbuatan yang bisa membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain di dalam Islam.” (HR Ibnu Majah, No 2340 dan 2341).
Syekh Sulaiman al-Bujairimi menjelaskan bahwa hadis tersebut menunjukkan larangan terhadap segala bentuk tindakan yang merugikan orang lain, termasuk ketika memanfaatkan fasilitas umum seperti jalan raya. Contoh pemanfaatan jalan raya yang dilarang adalah berkendaraan dengan kecepatan melebihi batas, sebab selain membahayakan diri sendiri, tindakan tersebut juga dapat membahayakan orang lain. Melakukan aktifitas di jalan maupun di bahu jalan yang sampai menghalangi pengguna jalan lain atau bahkan sampai menimbulkan kemacetan dan masih banyak lagi contoh-contoh yang lain.
Demi memaksimalkan fungsi fasilitas umum, peran serta seluruh lapisan masyarakat sampai aparat pemerintahan dalam hal ini sangat dibutuhkan. Masyarakat yang sadar pentingnya peran ini akan lebih bijak lagi dalam memanfaatkan fasilitas umum.
Beberapa potret pemuda yang dicontohkan dalam al-Quran salah satunya adalah kisah teladan para pemuda gua (Ashabul Kahfi) yang terkenal kokoh iman dan teguh pendirian dalam memegang prinsip kebenaran.
Allah SWT memujinya dalam ayat yang artinya, “Kami kisahkan kepadamu (Muhammad) dengan sebenarnya. Sesungguhnya mereka adalah para pemuda yang beriman kepada Tuhannya, dan Kami tambahkan petunjuk kepada mereka.” (QS Al-Kahfi [18]: 13)
Maka dari itu, memajukan dan mengembangkan potensi pemuda bangsa adalah kewajiban bagi pemerintah sebab merupakan bagian dari melayani masyarakat
Dengan munculnya Citayam fashion week kita belajar bahwa anak bangsa dengan segudang potensi yang dimiliki tetap harus terus dibimbing dan diarahkan jangan sampai potensi yang dimiliki mereka sia sia begitu saja.
