Goresan puisi oleh : Khairullah Akhyari
Apa arti merdeka
bagi seorang politisi pemula
yang naif dan resah
Apa arti merdeka
bagi mereka yang dipenjara
karena kata-kata, berbeda pandangan politik,
dan mengkritik penguasa
Apa arti merdeka
bagi berjuta rakyat miskin,
yang semakin miskin,
putus asa,
dan kehilangan harapan
Apa arti merdeka
bagi berpuluh juta anak
yang tinggal di rumah setengah gubuk, yang kini bersekolah
dari rumah yang kumuh
dan sempit, tanpa guru
dan tanpa buku
Apa arti merdeka
bagi para petani yang sawahnya semakin menyusut, kesulitan pupuk, dan setelah panen
hasilnya tidak laku, karena kalah dengan hasil tani impor yang menyerbu
Apa arti merdeka
bagi berjuta pengemudi online,
yang mengadu nasib
di jalan penuh debu,
yang keluar rumah sejak habis subuh, tanpa kepastian,
tanpa jaminan kesehatan,
tanpa asuransi jiwa
sampai sepuh dimakan waktu
Apa arti merdeka
bagi buruh pabrik yang bekerja sehari penuh, diupah murah,
dan tetap menjadi buruh kontrak, walau sudah bekerja berpuluh tahun di tanah air mereka sendiri
Apa arti merdeka
bagi beribu anak-anak dan remaja tanggung, yang merubah tubuhnya menjadi manusia silver,
mematut dirinya di tengah jalan
dan perlintasan kota, membawa kotak kaleng berharap recehan
dari tuan pengendara motor dan mobil
Apa arti merdeka
bagi berjuta buruh migran
di negeri orang
yang berangkat dengan menjual sawah dan perhiasan
yang bekerja seperti babu dan tanpa kebebasan
Apa arti merdeka
bagi ribuan badut
bagi ribuan pengamen
bagi ribuan pengemis
bagi ribuan pengasong
bagi ribuan pengatut jalan di perempatan dan pertigaan-pertigaan
Apa arti merdeka
bagi seorang politisi pemula
yang naif dan resah
( Khairulloh Ahyari,
Depok, 17 Agustus 2021 )
Komentar