siarandepok.com – Mantan Sekretaris Jenderal Front Pembela Islam (FPI) Munarman, menuding paket misterius yang ditemukan di Grogol, Limo, Kota Depok merupakan usaha pengalihan isu.
“Ada interruption (pengalihan) terhadap berbagai isu fundamental melalui disruption issue FPI, saya dan terorisme ini,” ujar Munarman, Selasa (6/04/2021).
Menurutnya, ada pihak yang berusaha menggiring opini publik agar melupakan desakan pengusutan hingga tuntas penembakan enam laskar FPI, defisit APBN yang mencapai 50%, dan operasi penyelamatan koruptor kroni penguasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Usaha pengalihan itu dilakukan dengan menaikkan isu terorisme yang disangkutpautkan dengan FPI dan mantan anggotanya.
“(Pengalihan isu) agar pihak-pihak yang berkuasa, supaya posisi dominannya tidak diganggu, otoritasnya tidak dipertanyakan, mereka coba menjinakkan alam pikiran rakyatnya,” ujar Munarman.
Pada Minggu malam kemarin sekitar pukul 20.00 WIB ditemukan paket misterius berbalut kertas putih dan plastik hitam bertuliskan FPI Munarman. Kepala Polres Metro Depok, Komisaris Besar Imran Edwin Siregar mengatakan, benda itu ditemukan Yati selaku warga sekaligus pemilik warung di Jalan Raya Grogol.
“Sekitar pukul 20.00 lewat tadi, warga setempat melaporkan telah menemukan barang mencurigakan persis di belakang warungnya,” kata Imran.
Bu Yati sebagai pemilik warung berinisiatif memindahkan barang mencurigakan itu ke jalan raya.
“Kira-kira 5 meter di belakang warung, kemudian melapor. Saya berkoordinasi dengan Polda,” kata Imran.
Imran mengatakan paket bertuliskan FPI Munarman itu telah dibawa dan diperiksa oleh Tim Gegana. Berdasarkan hasil identifikasi sementara, paket itu adalah kaleng berisi magasin laras panjang dan beberapa butir peluru.
“Masih diperiksa Gegana. Saya enggak bisa memastikan itu barang apa,” kata Imran.
Penulis: TK
Editor: SF