Profesi Henna Artist Membuat Wanita Depok Bisa Keliling Dunia

- Reporter

Rabu, 31 Maret 2021 - 19:14

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Siarandepok.com – Dewi Masitoh adalah salah satu warga Depok yang berprofesi sebagai Henna Artist. Berawal dari hobi melukis menggunakan henna sejak bangku SMA, kini hobi yang dijalaninya menjadi hobi yang dibayar. Orang pertama yang ia lukis tangannya dengan henna adalah ibunya.

Pekerjaan menjadi Henna Artist butuh keahlian khusus dan menjadi salah satu profesi yang cukup menjanjikan. Henna terbuat dari bahan alami yang memiliki dua jenis yaitu bubuk dan cair untuk menghias kuku dan tangan.

“Awalnya tahun 2008 pas SMA iseng-iseng tahu ada tato temporer coba-coba di tangan sendiri ternyata bisa dan seru. Seneng aja ada kegiatan baru, terus karena hobi juga. Dari kecil TK dan SD sudah suka melukis dan menggambar,” ujar Dewi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Setelah banyak permintaan henna yang ia terima, Dewi memutuskan untuk serius menekuni profesi henna artist. Berkat bakat yang menjadi profesi ini, Dewi bisa mendapatkan hasil yang lumayan sebelum masa pandemi Covid-19.

“Kalau omzetnya itu nggak bisa diprediksi sih, tapi hitung rata-rata 1 bulan sekitar Rp 7-8 juta sebelum pandemi ya. Kalau untuk sekarang buat aku menurun,” ujarnya.

Dewi mengerjakan pekerjaan sebagai Henna Artist dilakukannya sembari mengemban Ilmu di jenjang pendidikan perkuliahan. Orang tuanya sangat mendukung Dewi menjadi Henna Artist walaupun pada saat Dewi lulus kuliah orang tuanya sempat tidak memperbolehkan. Agar tidak menganggu waktu kuliahnya, ia menjalankan pekerjaannya setelah kuliah ataupun weekend.

Menurut Dewi, henna adalah seni tradisional yang harus terus dilakukan supaya tidak hilang dan punah. Tidak hanya dipakai untuk memperindah tangan dan kuku pada saat pernikahan, henna juga bisa dipakai oleh semua kalangan asal tahu fungsinya.

Teknik yang digunakan oleh Dewi pada saat melukis henna hanya bermodalkan imajinasi untuk memperkaya motif lukisan henna yang ia buat.

“Kalau untuk teknik itu lebih ke selera, suka ke arah desain Arabic atau Indian. Kesulitan teknik nggak ada. sesuai imajinasi aja. Paling kesuliatan yang sering dialami cari bahan Henna yang kulitasnya bener-bener bagus dan aman untuk semua jenis kulit,” jelas Dewi.

Berkat keahlian yang ia punya dalam profesi Henna Artist, ia bisa keliling dunia dan bertemu banyak orang dari berbagai kalangan. Bekerja dengan dasar hobi merupakan hal yang menyenangkan dan dapat menghasilkan bagi Dewi.

Semakin terkenal menjadi Henna Artist, sampai-sampai Dewi mendapatkan kesempatan mengisi acara di Kementerian Pariwisata dan Wedding Organizer kelas dunia. Sudah menginjak 11 tahun Dewi menjalankan pekerjaan ini dan ia masih tidak menyangka bisa keliling Indonesia bahkan dunia karena profesi yang ia geluti.

 

(SZ)

Berita Terkait

Hasil Survei Supian-Chandra Salip Petahana, Jubir Muda: Warga Depok Inginkan Perubahan
Gelar Rakortek Pengendalian Penduduk di Jawa Barat, BKKBN Tekankan Pentingnya Afirmasi Kebijakan Kependudukan
DUTA GENRE 2024 Amanda Soemedi: Jadilah Pribadi Kreatif Aktif Berkarakter
Gerakkan Kekuatan Emak-emak Dan Anak Muda, Hamzah Optimis Supian-Chandra Menang 70 Persen Di Cilodong-Tapos
Fazar Apresiasi Kolaborasi Pentahelix “Merah Putih Sehat” Kompas TV Dalam PPS
Kupas Tuntas Buku Student Super Success : Dr Awaluddin Faj berikan Tips dan Strategi Mencapai Impian
ISF 2024 Momen Kadin Pamerkan Transisi Energi Perindustrian Indonesia
Berkunjung ke Istana Negara, Paus Puji Komitmen Indonesia Jaga Persatuan Ditengah Keberagaman

Berita Terkait

Selasa, 10 September 2024 - 10:31

Gelar Rakortek Pengendalian Penduduk di Jawa Barat, BKKBN Tekankan Pentingnya Afirmasi Kebijakan Kependudukan

Minggu, 8 September 2024 - 08:01

DUTA GENRE 2024 Amanda Soemedi: Jadilah Pribadi Kreatif Aktif Berkarakter

Sabtu, 7 September 2024 - 19:07

Gerakkan Kekuatan Emak-emak Dan Anak Muda, Hamzah Optimis Supian-Chandra Menang 70 Persen Di Cilodong-Tapos

Jumat, 6 September 2024 - 14:53

Fazar Apresiasi Kolaborasi Pentahelix “Merah Putih Sehat” Kompas TV Dalam PPS

Kamis, 5 September 2024 - 07:26

ISF 2024 Momen Kadin Pamerkan Transisi Energi Perindustrian Indonesia

Kamis, 5 September 2024 - 07:15

Berkunjung ke Istana Negara, Paus Puji Komitmen Indonesia Jaga Persatuan Ditengah Keberagaman

Rabu, 4 September 2024 - 14:21

4 G Sesalkan Aksi Perusakan Baliho Supian-Chandra, Bukti Kepanikan Kubu Sebelah dan Matinya Moral Politik

Selasa, 3 September 2024 - 21:34

Hadiri Harganas Kota Banjar, Kaper Ingatkan Pilar Keluarga Berkualitas

Berita Terbaru