Siarandepok.com- Kota Depok memiliki banyak Kelompok Relawan Kemanusiaan yang di harapkan bisa membantu masalah kesehatan warga kurang mampu sekaligus membantu mensosialisasikan program-program kesehatan Pemkot Depok.
Untuk itu sejumlah kelompok Relawan seperti Baraya Care, K2-Maskod, RKKD, LEA Rescue. PECI KUMEL dan didukung oleh Tribun Depok, Radio Online Lini Instagram, Parahiyangan Post, Sekber dan yang lainnya, ingin para relawan memiliki induk hingga lebih terarah. Sebagai contoh Tagana yang menginduk pada Dinas Sosial.
“ Kemungkinan untuk menginduk memang ada , namun saya sarankan kelompok-kelompok
Relawan ini membentuk Forum Relawan, barulah setelah itu Forum Relawan menginduk entah ke BNPB atau lainnya, sehingga lebih terkoordinir . Memang sampai saat ini belum ada instansi yang
menjadi induk dari para relawan kemanusiaan ,” usul Ujang D. Lesmana , perwakilan BNPB Pusat .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara “Kesiapan Menghadapi Bencana dan Sosialaisasi Protokol Kesehatan Di Tengah Pandemi Bagi Relawan Kemanusiaan” yang diselenggarakan Baraya Care dan Zakat Sukses di D’ Mall, lantai 2 Kota Depok.
Acara ini selain dihadiri sejumlah perwakilan Kelompok Relawan Kemanusiaan. Perwakilan . Kegiatan tersebut menghadirkan nara sumber antara lain Ujang D, Lesmana dari BNPB selaku Emergency Respons Planner dan Safety Expert, drg Kurnia Permatasari dari Dinas Kesehatan dan Tri Handayani dari Dinas Sosial.
Menurut Tengku Arifin Ketua Baraya Care , kegiatan ini diselenggarakan sebagai antisipasi terhadap masalah Pandemi Covid yang masih belum juga selesai.
“ Bagaimana pun Pandemi ini punya dampak terhadap para relawan kesehatan. Mereka bukan hanya harus memahami dan bisa memberikan penyuluhan tentang protokol kesehatan yang harus dipatuhi masyarakat tapi juga harus bisa mengantisipasi agar tak tertular covid saat bertugas. Keselamatan pasien dan juga keselamatan diri sendiri harus berimbang,” ujarnya.
“Kami ingin rekan rekan relawan tanggap bencana, punya kepedulian terhadap bencana, sigap membantu di lapangan namun di lain pihak tetap waspada pada penyebaran covid dan tetp menjaga protokol kesehatan,” paparnya.
Dalam kesempatan tersebut Ujang D. Lesmana yang juga penulis buku Pre Hospital Live Saferi, memaparkan sejumlah kasus bencana dan langkah-langkah penanganannya. Selain itu Setelah pemaparan kegiatan dilanjutkan dengan diskusi. “ Acara seperti ini selain merupakan ajang silaturahmi antar kelompok relawan juga menambah pegetahuan relawan yang bisa membekalinya untuk berbuat lebih baik