siarandepok.com –Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) telah memberikan persetujuan terkait Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dilaksanakan pada Juli 2021.
Walaupun begitu, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Depok tidak ingin gegabah dan akan melakukan persiapan semaksimal mungkin terkait wacana KBM pada Juli mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin, mengungkapkan bahwa Kota Depok tidak akan sepenuhnya membuka KBM tatap muka secara langsung di Sekolah. Hal itu dikarenakan mengingat Kota Depok masih dalam situasi pandemi Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita belum sepenuhnya KBM tatap muka karena kita dengan kondisi ruang kelas terbatas, satu kelas maksimal 20 anak. Kalau kemarin kita simulasi, tatap muka tiga hari dan dua hari melakukan daring,” ujar Thamrin, Jumat (26/2/2021).
Thamrin menjelaskan, pelaksanaan KBM di Kota Depok akan memperhatikan protokol kesehatan. Selain maksimal anak di dalam kelas sebanyak 20 siswa, jam pembelajaran di sekolah sebanyak empat jam dan tidak dapat dilaksanakan KMB selama satu minggu dengan tatap muka.
“Jadi tidak bisa seminggu tatap muka full, kami memperhatikan protokol kesehatan baik siswa maupun tenaga pengajar,” ucap dia.
Thamrin mengungkapkan, pelaksanaan KBM akan melihat situasi dari daerah masing-masing, khususnya di Kota Depok.