Siarandepok.com- Melakukan diet tapi berat badan tidak turun-turun, penyebab bisanya bervariasi tergantung pada kedisiplinan, pola makan, dan sampai gaya hidup kita.
Hal yang mungkin sering dilupakan banyak orang adalah proses penurunan berat badan tidak terjadi secara instan. Jika bukan karena kondisi medis, hal-hal berikut yaitu dapat menjadi catatan kita untuk evaluasi perjalanan diet.
- Tidak Ingat Apa yang Dimakan
Lupa soal makan saat sedang diet terjadi pada banyak orang. Penting untuk mengingat makanan apa yang tengah kita kurangi untuk dikonsumsi atau mengurangi porsi makan tersebut.
Merujuk Healthline, disebutkan sebuah studi yang mengharuskan para pelaku diet mencatat jurnal makanannya secara konsisten, terbukti mengalami penurunan berat badan lebih banyak daripada mereka yang tidak mencatat. Dengan adanya catatan makan, memudahkan mengingat dan melacak apa yang Anda makan dan batasan porsi dari jenis makanan yang dimakan.
- Kurang Mengkonsumsi Protein
Protein adalah nutrisi terpenting untuk menurunkan berat badan. Konsumsi protein kadar 25-30% dari kalori harian berpotensi meningkatkan metabolisme tubuh hingga 80-100 kalori per hari. Peningkatan tersebut secara otomatis membatasi keinginan untuk mengkonsumsi camilan, sehingga mengurangi asupan kalori berlebih yang diterima oleh tubuh. Itu terjadi karena kandungan pada protein membantu mengurangi tingkat hormone kelaparan yang disebut ghrelin.
Sarapan adalah waktu terbaik tubuh untuk menyerap protein. Dan bahwa mereka yang sarapan berprotein tinggi akan merasa kenyang lebih lama, lebih sedikit makan dan tidak mudah lapar juga mampu menekan keinginan ngemil sepanjang hari.
- Terlalu Banyak Asupan Kalori
Sulit memang mengendalikan jumlah asupan kalori untuk menurunkan berat badan. Kebanyakan pelaku diet gagal membatasi asupan kalori tersebut saat cheating day di akhir pekan. Agar asupan kalori tersebut tetap terpantau dengan baik saat cheating day, kita perlu menghitung besaran kalori yang dibutuhkan.
Banyak cara untuk menghitung besaran kalori yang dibutuhkan, misalkan menggunakan kalkulator kalori untuk menghitung berapa banyak kalori tersebut yang harus kita konsumsi. Dan kini banyak aplikasi yang menyediakan kalkulator kalori atau penghitung kalori.
- 4. Kurang Minum Air Putih
Penyebab diet tapi berat badan tidak turun lainnya adalah kurang minum air putih. Minum air putih dangat bermanfaat untuk menurunkan berat badan lebih cepat.
Penelitian menguji pelaku diet yang minum air putih sebelum makan selama 12 minggu. Hasilnya mereka yang rutin minum air putih setengah liter 30 menit sebelum makan berhasil menurunkan berat badan 44% lebih banyak dari pada mereka yang tidak.
Laman Webmd menyarankan mengkonsumsi air putih minimal 6 gelas setiap hari untuk membantu menurunkan berat badan karena air tidak memiliki kalori sama sekali.
- Menunda Makan
Menunda makan hanya membuat perut merasa lebih lapar dan berpotensi makan berlebihan. Sebaiknya jangan pernah menunda makan saat sedang lapar, jika terpaksa menunda atau tertunda cobalah makan dalam porsi kecil.
Makan dalam beberapa porsi kecil mencegah kita makan berlebih dan mencegah kita terkena masalah perut yaitu seperti maag. Selain itu juga makan berlebihan karena lapar dapat merusak program diet yang telah dijalankan selama seminggu penuh.
- 6. Olahraga yang Kurang Tepat
Penyebab berat badan sulit turun meski sudah diet adalah olahraga yang kurang tepat. Studi yang dilakukan jurnal Medicine & Science in Sport & Exercise menyarankan aktivitas fisik selama 225-420 menit per minggunya dapat membantu menurunkan berat badan secara efektif. Banyak jenis olahraga yang dapat membantu menurunkan berat badan namun secara garis besar ada dua jenis olahraga yang umum dilakukan orang yaitu aerobic dan anaerobik.
- Waktu Tidur yang Kurang Berkualitas
Tidur merupakan faktor penting menjaga kesehatan fisik, mental, dan berat badan. Studi menunjukkan bahwa kurang tidur menjadi pemicu terbesar obesitas. Orang dewasa dan anak-anak pun dengan jam tidur yang kurang memiliki resiko 55% dan 89% lebih tinggi menjadi gemuk.
Penyebab kurang tidur mengganggu metabolisme tubuh dan membuat kita melewatkan sarapan. Sebisa mungkin kurangi dan hindari begadang agar kadar gula dan metabolism tetap terjaga.
Penulis : (MW)
Editor : (DMC)
Komentar