Siarandepok.com – Longsor yang terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berharap tidak terulang kembali. Doni Monardo, selaku kepala BNPB mengatakan kita bisa melakukan pencegahan longsong di wilayah dengan kemiringan.
Masyarakat diajak untuk menanam pohon, tanaman sayuran ditanam pada lahan yang memiliki kemiringan dapat memicu adanya kondisi tanah yang tidak bisa menahan erusi. Terlebih akhir-akhir ini curah hujan sangat tinggi.
“Menanam pohon di kemiringan adalah kewajiban. Karena kalau bukan pohon tetapi sayuran, tanah itu tidak kuat menahan erosi. Curah hujan tinggi akan mudah longsor,” ucap Doni, Minggu (10/1/2021).
Doni juga menyampaikan untuk tidak menebang pohon karena kontur atau morfologi tanah di Jawa Barat memiliki kemiringan yang terjal. Pohon membantu dalam mencegah terjadinya longsor.
“Apabila pohon ditebang, 2-3 tahun kemudian akar akan busuk. Akibat akar busuk dan curah hujan tinggi, air akan masuk di sela-sela akar yang mengakibatkan tanah menjadi labil. Akibat tanah labil dengan kemiringan tertentu sehingga dengan mudah longsor. Pengetahuan tentang ini belum banyak dimiliki oleh masyarakat kita,” jelasnya.
Pemilihan jenis tanaman yang memiliki akar kuat juga membantu kekuatan dari struktur tanah. Di lokasi terjadinya longsor pun terdapat pohon sukun dan aren yang berdiri kokoh. Penyediaan jenis tanaman yang memiliki akar kuat di wilayah longsor akan dibantu oleh BNPB.
Doni meminta kepada pemerintah daerah untuk mengantisipasi dan mengingatkan seluruh pihak tingkat daerah yang memiliki kemiringan lebih dari 30 derajat. Pentingnya memperhatikan dan memahami informasi yang dikeluarkan oleh BMKG.
Bulan Januari hingga Februari 2021 akan menjadi puncak musih hujan sehingga masyarakat dihimbau untuk waspada. Masyarakat dapat memantau cuaca dengan mengakses aplikasi Info BMKG yang dapat melihat prakiraan curah hujan yang akan turun.
(SFP)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT