Wali Kota Depok Melakukan Donor Plasma Konvalesen untuk Membantu Pasien Covid-19

- Reporter

Senin, 25 Januari 2021 - 14:04

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

siarandepok.com – Mohammad Idris selaku Wali Kota Depok mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu penderita Covid-19.

Dalam menjalankan pencanangan yang dilakukan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia seminggu lalu.

“Pendonor pertama beberapa menteri dan pimpinan BUMN di tingkat pusat dan di Depok dimulai dari wali kota. Ini contoh terbaik untuk membantu sebagian warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dengan gejala berat,” ucap Ketua PMI Kota Depok, Dudi Mi’raz.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dijelaskan langkah awal dari donor plasma konvalesen yang dimulai dari rapid test antibodi, screening akan dilakukan apabila hasilnya reaktif serta antibodinya masih ada.

“Darah hasil screening kemudian dibawa untuk dilakukan screening kembali ke Unit Transfusi Darah Pusat. Satu atau dua hari jika hasilnya bagus seperti tidak mengandung HIV dan sebagainya baru dilakukan donor darah plasma konvalesen. Bedanya dengan donor darah biasa yaitu ini hanya diambil plasmanya saja yang mengandung antibodi,” ucapnya yang didampingi Kabid Lab dan Pelayanan PMI Kota Depok, M. Kartono.

Kategori seseorang yang melakukan donor plasma konvalesen adalah mereka yang pernah terkonfirmasi positif Covid-19 dengan kategori sedang, berat dan kemudian sembuh.

Mohammad Idris selaku Wali Kota Depok mengatakan, jika pencanangan pendonor plasma konvalesen ialah salah satu bagian ikhtiar dalam membantu masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19.

“Ini ikhtiar yang sudah dipelajari secara medis bahwa kita harus mendukung pemerintah dalam hal ini. Sebenarnya ini donor biasa untuk orang yang membutuhkan darah kita, hanya karena darah kita sempat terinfeksi Covid-19, menurut medis selama masih ada antibodi dua sampai tiga bulan maka ia bisa mendonorkan darahnya untuk pasien Covid,” ucapnya.

Wali Kota Depok tersebut juga menjelaskan, pendonor yang bisa melakukan donor plasma konvalesen hanya mereka yang pernah positif Covid-19. Kecuali seorang ibu yang pernah melahirkan dan pernah hamil.

“Ibu yang telah melahirkan dan pernah hamil tidak bisa melakukan donor ini, terkecuali seorang gadis yang pernah positif covid maka ia bisa jadi pendonor. Seperti Bunda (Elly Farida) tidak bisa karena pernah melahirkan,” tegasnya.

Beliau juga menjelaskan, terdapat langkah-langkah sebelum seseorang menjadi pendonor plasma konvalesen diantaranya, cek hipertensi, diabet serta penyakit lainnya.

“Darah saya saat ini diambil untuk diteliti di UTD Pusat, apakah bisa atau tidak untuk melakukan tahapan selanjutnya,” ucapnya.

<

Berita Terkait

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya
Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU
Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar
Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026
Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa
Puasa dibulan Ramadhan Lemas? Ini Tips Agar Tidak Lemas Saat Berpuasa
Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA
Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Berita Terkait

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:56

Ketupat Makanan Khas Di Indonesia saat Lebaran, berikut Makna ketupat Lebaran dan cara membuatnya

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:52

Dai-Daiyah Muda NU Trenggalek Antusias Ikuti Literasi Digital LD PBNU

Kamis, 28 Maret 2024 - 13:46

Tidak Sanggup Ibadah yang berat ? berikut 5 Amalan Ringan Bulan Ramadhan yang Berpahala Sangat Besar

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:15

Bekap Vietnam 3-0, Level Timnas Naik setingkat Asia dan bersiap menuju World cup 2026

Rabu, 27 Maret 2024 - 14:12

Tips Membuat Ebatan, Kuliner Khas Lombok yang Cocok Dicicipi Saat Berbuka Puasa

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:18

Fajar Supriadi Gojlok 5957 Kader dan Penyuluh KB dari 627 Kecamatan se-Jawa Barat tentang Pengisian KKA

Rabu, 27 Maret 2024 - 12:05

Usung Green Ramadhan, Zona Madina Dompet Dhuafa Ajak UMKM dan Masyarakat Pilah Sampah Melalui Pasar Berdaya Ramadhan al-Madinah

Selasa, 26 Maret 2024 - 14:33

Masuki Edisi ke 4, Komisi X LD PBNU gelar Literasi Digital Guna Rajut Ukhuwah di Era Digital

Berita Terbaru