Siaran Depok- Pemilihan Kepala Daerah di Kota Depok tahun 2020 nampaknya sangat seru karena terjadi pertarungan antara dua orang yang saat ini menjabat sebagai Walikota dan Wakil Walikota.
Setiap pasangan tentu menyuguhkan visi misi ideal plus janji-janji manis kepada konstituen. Sebagai penyangga ibukota Jakarta, warga Kota Belimbing tentu melek informasi dan wawasan. Sehingga janji-janji indah setiap pasangan calon yang bertarung akan dikritisi kualitasnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah satu janji manis yang sangat menarik tapi “absurd” adalah Berobat Gratis dengan Menggunakan KTP Depok. Jika dibaca sekilas nampaknya janji ini sangat memukau namun jika dikulik isinya perlu dipertanyakan.
Pemerintah RI berdasarkan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional telah memiliki program layanan kesehatan gratis bagi warga miskin. Kemudian Presiden Joko Widodo sejak memimpin tahun 2014 telah mengintrodusir Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat atau JKN KIS yakni sebuah kartu yang dapat digunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan atau sebagai jaminan yang diberikan kepada masyarakat Indonesia yang kurang mampu. Setiap pemegang kartu KIS akan mendapatkan pelayanan kesehatan dan pelayanan medis secara gratis karena semua biaya pelayanan kesehatan sudah ditanggung pemerintah.
Lalu untuk apa janji kampanye berobat gratis hanya dengan KTP Depok? Apakah ini malah bertentangan dengan program pemerintah pusat yang sudah cukup berhasil dengan kartu sakti KIS bagi orang miskin. Apakah paslon ini ingin membuat sistem layanan baru di luar BPJS yang sudah menjamin warga miskin gratis berobat dengan kartu KIS? Khawatir malah buat proyek baru yang habiskan uang negara tapi sia-sia belaka.
Jika ingin bantu warga miskin Kota Depok dapat akses layanan kesehatan gratis, alangkah baiknya memperkuat program JKN KIS yang telah berjalan sukses lalu meningkatkan jumlah fasilitas kesehatan agar mencukupi kebutuhan warga Depok. Segala puji bagi Allah, Pemerintah Kota Depok telah menambah gedung dan fasilitas RSUD Depok di Sawangan dan sudah membangun RSUD baru di Tapos. Itu lebih kongkrit daripada janji manis tapi kurang logis.
