Siarandepok.com— Wali Kota Depok Mohammad Idris pada pidatoya di Bakti Jaya mengatakan mobilitas penduduknya yang tinggi menyebabkan penyebaran covid-19 yang semakin melonjak.
“Mobilitas penduduk Depok yang tinggi ini menyebabkan lonjakan kasus konfirmasi positif. Berdasarkan perhitungan 15 indikator kesehatan penentu warna zonasi risiko Covid-19, nilai Kota Depok terakhir 1,71. Maka, kita masuk ke dalam zona merah yakni risiko tinggi dengan skor 0 hingga 1,8,” kata Mohammad Idris di Masjid Nurul Iman Kelurahan Bakti Jaya Kecamatan Sukmajaya.
Beliau mengatakan adanya klaster baru penyebaran covid-19 di kota depok sebagai contoh masyarakat yang bekerja di luar kota Depok kemudian positif dan menyebarkan ke keluarganya, oleh karena itu Wali Kota Depok Mohammad Idris menyatakan Pemerintah Kota Depok akan segera menerbitkan edaran untuk menerapkan protokol kesehatan pribadi, nantinya protokol tersebut dibagikan ke seluruh warga Depok untuk mencegah penyebaran Covid-19.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Jadi untuk pekerja setelah kembali ke rumah harus steril dengan cuci tangan menggunakan sabun yang bersih, kemudian mandi dan baju celana direndam air panas. Setelah itu, baru berinteraksi dengan keluarga,”ujarnya.
Sebagai informasi adanya lonjakan kasus konfirmasi positif di Depok juga merupakan hasil dari semakin masifnya pendeteksian melalui rapid test maupun Swab PCR.
“Meski begitu, perlu diketahui, persentase kesembuhan di Kota Depok melampau Jawa Barat dan Nasional,” tutupnya.