Siaran Depok -Jakarta- Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, beserta tim gabungan dari Polsek Pesangggerahan, Unit K-9 Kabaharkham Mabes Polri Dan Krimum Polda Metro Jaya dibentuk guna mempercepat pengungkapan kasus pembunuhan (editor) karyawan Metro TV, Yodi Prabowo (26) yang jasadnya ditemukan di pinggir jalan tol Jor, Pesanggrahan Jakarta Selatan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto mengatakan bahwa pengembangan penyelidikan kasus pembunuhan Yodi editor / karyawan Metro TV tersebut hingga kini sudah sebanyak 16 orang yang dimintai keterangan, polisi juga menerjunkan unit K-9 untuk menelusuri TKP ditemukannya jasad Yodi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami memeriksa ulang tampat kejadian perkara (TKP) sehubungan dengan keluarnya hasil autopsi korban,” ujar Irwan dikonfirmasi, pada Minggu (12/7/2020).
Irwan menjelaskan bahwa, koordinasi dengan tim K-9 dan Polda Metro Jaya dilakukan untuk memeriksa ulang TKP. Untuk memastikan pengecekan alat bukti dari korban maupun yang diduga digunakan oleh pelaku pada saat kejadian, pemeriksaan itu mengerucut pada dua barang bukti yang ditemukan polisi dan diduga kuat dipakai oleh pelaku untuk menghabisi nyawa Yodi.
“Tim K-9 anjing pelacak mengambil sampel dari dua barang bukti alat yang diduga kuat digunakan oleh pelaku, yaitu pisau dan juga baju korban,” ujarnya.
Diketahui bahwa, jasad Yodi berhasil ditemukan oleh tiga orang anak yang tengah bermain layangan di pinggir jalan Tol JORR, Pesanggrahan, Ulujami Jakarta Selatan. Jasad Yodi ditemukan dalam posisi telungkup terperosok ke semak – semak dan sudah dalam kondisi agak membusuk.
Jasad Yodi pun ditemukan dalam keadaan masih lengkap dengan jaket yang melekat di badan dan juga masih mengenakan helm, diketahui bahwa tidak ada barang berharga Yodi yang hilang.
Ketika jasad Yodi ditemukan, terdapat sejumlah luka tusukan benda tajam pada bagian tubuh Yodi. Yaitu dibagian dada kiri dan juga leher.
Pada lokasi ditemukannya jasad Yodi, polisi juga menemukan sebilah pisau yang diduga kuat sebagai alat yang digunakan oleh pelaku untuk menghabisi nyawa Yodi.
Hingga kini tim gabungan sebagai institusi Polri masih bekerja keras untuk mengungkap kasus tersebut.
(DIHYLA_HANNY)