Siaran Depok – Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat segera mendistribusikan bantuan logistik berupa sembilan bahan pokok (sembako) bagi warga yang terdampak virus korona (covid-19). Bantuan akan diprioritaskan kepada warga yang berkategori orang dalam pemantauan (ODP), pasien dalam pengawasan (PDP), dan pasien positif ringan yang melakukan isolasi mandiri.
“Pemberian bantuan dalam bentuk paket sembako, selama 14 hari,” kata Wali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somad, Kamis, 26 Maret 2020.
Mekanisme pendistribusian logistik dikirim langsung oleh Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan Covid-19 melalui kelurahan. Kemudian diakomodir oleh RT dan RW untuk diberikan kepada warga tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain melakukan pemeriksaan tes cepat (rapid test) secara massal, Pemkot Depok telah menunjuk rumah sakit rujukan bagi pasien yang terpapar korona, salah satunya RSUD Depok.
“Ini (RSUD Depok) kita alokasikan khusus bagi kasus korona ringan hingga sedang, sedangkan untuk kasus sedang hingga berat kita rujuk ke Rumah Sakit Universitas Indonesia (UI),” kata dia.
Pemkot Depok terus berupaya menekan penyebaran virus yang pertama kali menjangkit Wuhan, Tiongkok tersebut. Salah satunya, melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan pasar tradisional secara rutin.
Termasuk, menyediakan hand sanitizer dan tempat mencuci tangan. “Kami selalu mengimbau, kepada para penghuni pasar maupun konsumen agar tetap menjaga jarak fisik dan selalu mencuci tangan,” tegas dia.
Total pasien positif korona per Kamis, 26 Maret 2020, menjadi 893 orang. Pasien yang meninggal mencapai 78 jiwa, sedangkan pasien yang dinyatakan sembuh menjadi 35 orang.
Jumlah kasus terkonfirmasi positif korona di Depok berjumlah 20 orang. Empat di antaranya dinyatakan sehat, sedangkan PDP 162 orang dan ODP sebanyak 462 orang.
