Siaran Depok- Virus Corona tengah mewabah di seluruh belahan dunia. Pemerintah pun kini terus mengantisipasi penyebaran virus Corona, termasuk Pemkot Depok.
Bicara soal wabah virus Corona ini, Wali Kota Depok Muhammad Idris Abdul Somad meminta masyarakat tidak panik. Idris pun mengajak warga rajin salat dan berdoa. Dia juga menyebut wudu sebagai penangkal virus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Untuk menangkal sebenarnya kalau umat Islam sudah biasa menangkal suatu virus. Virus apa pun ya dengan kita berwudu, dengan kita memelihara wudu itu penangkalan virus-virus apa saja,” kata Idris di Polresta Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Kamis (5/3/2020).
Hal itu diungkapkan Idris dalam sambutannya di acara ‘Pencanangan Zona Integritas Polres Metro Depok menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bebas Korupsi dan Melayani (WBBKM)’.
Idris meminta masyarakat tidak panik akan virus Corona. Dia mengimbau masyarakat menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus Corona.
“Ibu-Bapak sekalian, jangan khawatir terhadap virus ini, yang penting kita bisa jaga kesehatan kita, daya tahan tubuh kita. Daya tahan kita sudah bagus dan insyaallah virus apa pun tidak bisa menyerang kita,” katanya.
Idris pun kemudian menyebut angka kematian akibat penyakit TBC lebih banyak ketimbang Corona.
“Penyakit yang namanya TBC di Indonesia itu tingkat kematiannya jauh lebih besar ketimbang Corona, kemungkinan kematian virus Corona itu hanya 15 persen,” tuturnya.
Idris kemudian mencontohkan bagaimana China dan Vietnam sudah berhasil menurunkan angka kematian akibat virus Corona ini.
“Bahkan kemarin diturunkan dengan bukti-bukti berhasil seperti China sudah berhasil melakukan, Vietnam pembersihan penyakit ini berhasil itu hanya 2-3 persen tingkat kematiannya dari banyak kasus,” katanya.
“TBC yang di antaranya Depok ini endemik TBC banyak yang terserang tuberkulosis, makanya kita bikin satgas TBC. TBC ini di Indonesia 11 orang per jam kematiannya. Bedanya kalau TBC bisa bertahun-tahun sakitnya, bisa setahun, dua tahun, ada yang lima tahun, 7 tahun. Tapi kalau Corona bisa 2 jam, 4 jam ketika si virus menyerang,” paparnya.
Lebih lanjut Idris mengajak warganya menggelar istigasah dan berdoa. Sebelumnya, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto juga menyarankan salat istigasah terkait virus Corona ini.
“Tadi disinggung sebelumnya, NU, muslimat NU sudah mendahului untuk proses istigasah dengan berbagai zikirnya dan ini sangat penting. Dan serentak bersama Forkominda akan melaksanakan ini atas arahan Pak Menteri dari provinsi juga untuk melakukan istigasah bersama-sama. Anggap saja ini sebagai undangan untuk kita istigasah, untuk berzikir,” tuturnya