oleh

Jadi Sorotan, Ini Penjelasan Terkini Wali Kota Depok soal Corona

Siaran Depok- Dua orang asal Depok, Jawa Barat, dinyatakan positif terjangkit virus CoronaWali Kota Depok Mohammad Idris Abdul Somadmemberikan penjelasan tentang kondisi warganya yang kini dirawat intensif di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, itu.

Rangkaian penjelasan disampaikan Idris setelah Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya 2 warga Indonesia yang positif terkena virus Corona di Indonesia pada Senin 2 Maret 2020. Idris dan jajaran Pemkot Depok kemudian menggelar jumpa pers di Gedung Balai Kota Depok, Jalan Margonda, Depok, Jawa Barat, siang harinya.

Idris juga memberikan informasi terbaru tentang kondisi 2 orang pasien itu, termasuk perkembangan 70 paramedis di RS Mitra Depok yang dirumahkan setelah menangani pasien Corona.

Berikut ini pernyataan terkini Wali Kota Depok soal virus Corona salah satunya adalah :

Pasien Positif Corona Stres karena Pegang HP

Idris menyebut keduanya sempat mengalami stres.

“Dia sekarang stres karena dia rupanya pegang HP (handphone),” kata Idris saat membuka acara Pekan Olahraga Pemerintah Kota (Porpemkot) 2020, di Jalan Boulevard Grand Depok City No. 25, Cilodong, Depok, Rabu (4/3/2020).

Idris menjelaskan orang yang terlalu sering bermain handphone akan cepat pusing. Idris juga memberi tahu 2 pasien Corona ini agar tidak sering bermain handphone. “Puyeng saya bilang. Saya orang sehat saja sering puyeng dengan medsos-medsos (media sosial). Makanya dihindari, saya bilang (ke pasien Corona). Sebab, kondisi pasien alhamdulillah membaik,” lanjutnya.

Idris mengimbau masyarakat menjaga pola hidup sehat. Selain makan, minum, dan istirahat yang cukup, Idris meminta masyarakat tidak terlalu banyak berpikir. Menurutnya, seseorang yang terlalu banyak berpikir akan menjadi stres. “Jangan sering baperan, ini bahaya. Sebab sering baperan bisa stres. Stres lama-lama bisa jadi depresi. Depresi inilah yang paling utama menyebabkan daya tahan tubuh kita menurun drastis. Maka saya minta dibantu, tim media juga, ini terkait informasinya, terkait pasien yang terkena virus Corona ini,” kata Idris.

Kematian Corona Lebih Rendah dari TBC

Idris mengatakan berdasarkan data yang ada, tingkat kematian karena virus corona lebih rendah dibanding TBC.

“Dari data yang ada kemarin, mohon maaf, tingkat kematian dari Corona itu jauh lebih rendah ketimbang tingkat kematian TBC, tuberkulosis. Sebelas orang per tahun di Indonesia itu. Bukan di dunia, di dunia lebih banyak lagi,” kata Idris, di Jalan Boulevard Grand Depok City, Cilodong, Depok, Rabu (4/3). Meski begitu, Idris meminta masyarakat tetap waspada. Dia pun optimistis pasien Corona asal Depok itu bisa sembuh total.

Meski begitu, Idris meminta masyarakat tetap waspada. Dia pun optimistis pasien Corona asal Depok bisa sembuh total. “Saya bilang bukan 87 persen saja tingkat hidup dan tingkat sembuh daripada si penderita Corona ini, virus Corona, tapi 97 persen. Jadi insyaallah, optimis,” ujarnya.

Lebih lanjut, Idris menjelaskan kondisi pasien Corona yang saat ini tengah dirawat di RSPI Sulianti Saroso sudah lebih baik. Dia pun ingin agar pasien tidak dikucilkan ketika sudah sehat kembali. Sebab, lanjutnya, pasien suspect Corona itu juga bagian dari masyarakat. “Insyaallah, dia kan sehat kembali. Dan ketika sehat kembali, dapat sertifikat sehat. Jangan sampai ada masyarakat yang menghindar dari dirinya ya,” pungkas Idris.

 

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Berita Terbaru