Siarandepok.com- Setelah memutuskan pensiun dari NBA, Kobe Bryant beralih melanjutkan berkarier di Hollywood dan meluncurkan sebuah perusahaan produksi, yaitu Granity yang berfokus mengerjakan proyek-proyek yang memadukan olahraga dan hiburan.
Selain dikenal sebagai ikon basket, mendiang Kobe Bryant juga berhasil mencuri perhatian masyarakat setelah memenangkan Oscar untuk Animasi Pendek Terbaik 2018 dalam “Dear Basketball”, film ini merupakan sebuah otobiografinya selama menjadi pemain basket.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dear Basketball” resmi dirilis pada tahun 2017, film ini terinspirasi dari sebuah surat atau puisi yang ditulis oleh Kobe Bryant yang di buat menjelang masa pensiunnya dari NBA, lalu diterbitkan di The Players Tribune pada 29 November 2015.
“Dear Basketball” adalah curahan isi hati Bryant selama ia bermain basket. Film yang berdurasi lima menit ini, menggambarkan kisah masa kecilnya saat bermain basket.
Dalam film, bisa dilihat bagaimana dia menggulung kaos kaki dan menjadikannya sebagai bola. Kemudian ada juga gambaran masa-masa keemasan Bryant saat bergabung dengan LA Lakers.
“Dear Basketball” dinarasikan langsung oleh Bryant sendiri, begitu pun skenarionya dituliskan juga olehnya. Akan tetapi, Glen Keane bertindak sebagai sutradara dan animator. Glen pernah terlibat dalam animasi Disney seperti “The Little Mermaid”, “Beauty and the Beast”, “Aladdin” dan lainnya.
Dari sisi musik, digarap oleh John Williams, yang merupakan komposer untuk film yang sangat terkenal, seperti “Star Wars”, “Indiana Jones”, “Superman” dan lainnya.
Selain menangkan penghargaan Oscar, “Dear Basketball” juga memenangkan World Animation Celebration International Film Festival 2017 untuk kategori Best Traditional Animation dan Special Jury Award, Annie Awards 2018 untuk Best Animated Short Subject serta Sports Emmy Award 2018 untuk Outstanding Post-Produced Graphic Design.
Dalam salah satu narasinya, Bryant mengatakan, “Tak apa-apa. Saya siap untuk merelakanmu. Saya ingin kamu tahu agar kita bisa menikmati momen yang tersisa bagi kita. Baik dan buruk. Kita telah memberikan semua hal yang kita punya.”