Siarandepok.com- PADANG – Kabupaten Batubara yang mayoritas penduduknya bersuku Melayu, memiliki suasana kehidupan yang religius. Sebelum dilakukannya pemekaran pada tahun 2007 lalu, kabupaten ini termasuk wilayah Kabupaten Asahan di Provinsi Sumatera Utara. Wilayah yang terletak di tepian pantai Selat Malaka ini kaya sumber daya alam di darat dan lautnya.
Dalam upaya merawat suasana islami dalam kehidupan yang rukun dan damai, demi mewujudkan masyarakat sejahtera berjaya, Forum Umat Cinta Ulama Batubara akan menggelar Tablig Akbar, Ahad (3/11/2019) di Lapangan Bolakaki Labuhan Ruku, Kabupaten Batubara, Sumatra Utara. Ustadz Abdul Somad akan tampil pada acara ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tablig Akbar ini digelar berkenaan dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1441 H, mengusung tema ‘Menjalin Ukhuwah Islamiyah, Mewujudkan Ummat yang Cinta Ulama dengan Akhlakul Karimah’.
Fahri Ramzi, Ketua Seksi Keagamaan pada acara Tablig Akbar ini, saat kami wawancarai, Senin (28/10/2019), mengatakan, “Acara ini untuk lebih mengeratkan hubungan silaturahmi keagamaan, karena persaudaraan sesama muslim dan muslimah itu sangat penting dalam bermasyarakat, dan jika ingin mencintai Allah dan Rasulullah ialah lewat para ulama, serta jika kita ingin mencintai ulama harus dengan akhlak karimah iaitu akhlak yang mulia sebagaimana akhlaknya Nabi Muhammad SAW. Semoga dengan menggelar kegiatan ini dapat meningkatkan akhlak yang lebih baik lagi bagi masyarakat Batubara.”
“Ustadz Abdul Somad sengaja diundang pada acara ini dengan pertimbangannya adalah karena beliau salah satu ulama yang memiliki keluarga besar di Batubara, jadi beliau akan tampil berdakwah seperti di kampung halaman sendiri. Agar bisa tampil di acara ini, beliau sendiri yang menentukan jadwalnya,” kata Fahri, yang juga adalah Kepala Pondok Pesantren Nurul Hidayah Jabal Hindi.
Fahri juga mengatakan bahwa acara Tablig Akbar ini juga akan dimeriahkan oleh penampilan Majelis Sholawat Nurul Hidayah Jabal Hindi – Batubara, direncanakan mereka akan menampilkan beberapa shalawat dan hadrohnya yang berjudul; Assalamu’alaik, Yaa Robbi Sholli, Ad-Dinu Lana, Asshubhuba, Qomarun, Rouhi Fidak, Roqqot ‘Aina, Jangan Bilang I love you, Annabi Shollu ‘alaihi, Busyrolana, Mahalul Qiyam, dan lainnya.
Lebih lanjut tentang Majelis Sholawat Nurul Hidayah Jabal Hindi, Fahri mengatakan “Saat ini memiliki 14 orang personal. Pada vokal; Wahyu, Fahri Ramzi , Hamdan, Ilham, Azmi, dan Ridho Akbar. Pada rebana: Arsil, Muhannas, Agus, dan Arifin. Darbuka dimainkan oleh Aidil. Bas dan Tam dimainkan oleh M. Rizki dan Habibi. Sedangkan Tamborin dimainkan oleh Riski Sibolga.”
“Penampilan Majelis Sholawat Nurul Hidayah Jabal Hindi pada acara ini nanti juga untuk menumbuhkan minat masyarakat Batubara agar makin mencintai kesenian islami, terutama bagi generasimudanya. Majelis Sholawat Nurul Hidayah Jabal Hindi ini berdiri sejak 24 April 2019, didirikan oleh Bunda Salmah, Wahyudin, dan Fahri Ramzi. Sejauh ini sudah sering tampil pada berbagai acara di Kabupaten Batubara, dan juga beberapa kabupaten lainnya di Sumatera Utara,” kata Fahri.
Selain itu Fahri juga mengatakan, “Majelis Sholawat Nurul Hidayah Jabal Hindi didirikan untuk makin menghidupkan cinta masyarakat Batubara bahkan se-Indonesia kepada Baginda Rasulullah SAW. Dengan berdakwah lewat sholawat yang dihaturkan, agar masyarakat Batubara umumnya Indonesia makin suka dengan shalawatan, dan semoga dapat menjauhkan diri dari lagu-lagu berbaur maksiat yang dapat melalaikan kita.”
“Untuk perkembangan dan kemajuannya, saat ini Majelis Sholawat Nurul Hidayah Jabal Hindi memerlukan tambahan peralatan, seperti; darbuka, mikrofon, sound system, seragam hadroh, dan kamera untuk dokumentasi dan publikasi karya. Harapan kami pada masyarakat, semoga mereka dapat menerima karya-karya sholawat dari kami dan senantiasa cinta kepada Baginda Rasulullah SAW. Impian terbesar kami, bisa membuat seluruh masyarakat Indonesia senang dan suka terhadap sholawat-sholawat yang kami haturkan, dan mudah-mudahan nanti kami bisa tampil di forum internasional,” kata Fahri.
(Dilaporkan oleh Muhammad Fadhli)