Siarandepok.com – Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) mengajak semua lapisan masyarakat untuk membantu korban kerusuhan Wamena dalam bentuk apapun, hal itu dilakukan untuk meringankan korban terdampak kerusuhan.
“Kita ingin hari ini menjadi momentum untuk menggerakan sebanyak-banyaknya orang dimanapun, kita ajak semuanya bersatu dalam gerakan Indonesia Dermawan dan kita ajak semua orang untuk menjadi dermawan. Karena perlu diketahui disana banyak anak-anak menangis luar biasa, bantuan untuk anak-anak dan bayi seperti makanan masih kurang, karena semua bantuan masuk untuk makanan dewasa, popok anak tidak tersiapkan di lapangan,” kata Sekjen MRI, Ibnu Khajar di Menara 165, Jakarta, Rabu (2/10/2019).
“Oleh karena itu, tidak ada alasan untuk tidak peduli terhadap saudara-saudara kita yang berada di Wamena, karena sesungguhnya suatu saat nanti kejadian serupa di wamena mungkin akan menimpa kita, mungkin hari ini wamena kita bantu, mungkin suatu saat mereka akan bantu kita, kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi kedepan,” tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tak hanya itu, Ibnu juga mengatakan situasi Wamena hingga kini masih mencekam, banyak masyarakat masih ketakutan dan trauma yang luar biasa, sehingga mereka menginginkan keluar dari Wamena secepatnya.
“Wamena mungkin kita melihat sepertinya sudah tidak ada tragedi pembakaran, sering orang menduga masalah selesai, padahal tidak, hari ini kondisinya masih mencekam sebenarnya,” tegasnya.
Ibnu juga meminta semua pihak tak membedakan antara orang asli Papua dengan orang non-Papua dalam menyikapi dinamika sosial pasca rusuh di sejumlah kabupaten di Provinsi Papua.
“Saya ingin sampaikan, bahwa kami tidak ingin membedakan antara mana penduduk asli pribumi, atau pendatang, kami ingin sampaikan semua orang yang hadir di Papua, dia tinggal di Papua, hidup di Papua, hidup dengan keluarga di Papua, maka saya ingin sampaikan mereka adalah warga Papua,” tandasnya.
