Siarandepok.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Depok melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menyelenggarakan acara Pembekalan Peraturan Kepegawaian , di hotel Bumi Wiyata, Rabu (28/08/19).
Dalam sambutannya Wali Kota Depok, Mohammad Idris paham betul bahwa Sumber Daya Manusia (SDM) adalah pelaku di organisasi apapun, dengan menggunakan media, sarana dan prasarana serta fasilitas maka SDM ini merupakan sebua dari issu sentral dari organisasi tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“The Man Behind The Gun , bahwa secanggih canggihnya senjata atau alat yang dimiliki oleh sebuah organisasi, semuanya akan effektif, apabila SDM nya mampu atau berdaya menggunakan, media, sarana dan prasaran serta fasilitas yang tersedia,” ujar Mohammad Idris.
Orang nomor satu Kota Depok itu menambahkan bahwa Daya kebaikan bagi seorang manusia ini sangat fluktuatif, karena secara fitrah dalam diri manusia ada 2 potensi, yakni buruk dan baik, keduanya saling tarik menarik, mana yang lebih dominan.
baik buruknya diri kita banyak dipengaruhi oleh faktor eksternal, oleh sebab itu maka diperlukan sebuah peraturan ” Ujar Mohammad Idris.
Idris mengungkapkan pula berdasarkan Data untuk Kota Depok, Bekasi dan Bogor agar dapat disampaikan ke Pemerintah Pusat, bahwa pegawai Pemkot Depok strukturan dan fungsional berjumlah 7000 pegawai secara fluktuatif dengan jumlah penduduk 2,3 juta jiwa, dalam arti rasio pelayanan 1 ASN melayani 329 warga, sedang Bekasi jumlah pegawainya 15 ribu dengan jumlah penduduk 2,5.juta jiwa, rasio pelayanan 1 ASN melayani 166 warga, untuk Kota Bogor jumlah pegawai 9600 dengan jumlah penduduk 1,6 juta jiwa. rasio pelayanan 1.ASN melayani 166 warga.
“Alhamdulillah Kota Depok dengan kondisi demikian mendapatkan beberapa penghargaan ukuran dari Pemerintah Pusat maupun Provinsi, bisa Leading terdepan dari Kota Bekasi mauoun Bogor, ini merupakan kebanggaan saya untuk ASN Kota Depok, oleh sebab itu perlu dirawat,dipelihara dan dijaga , dan satu hal pada tahun 2020 nanti Pemkot Depok mengajukan sekitat 300 CPNS ” ujar Idris.
.
