Siarandepok.com– Hingar bingar perpolitikan saat Pemilihan Legislatif (Pileg) dan pemilihan Presiden (Pilpres) pada bulan April 2019 lalu tidak menyurutkan kekompakan antara dua organisasi kepemudaan dari organisasi Muhammadiyah dan Nahdlatul ulama di Kota Depok.

Hal ini terlihat dari Eksibisi Futsal Pemuda Muhammadiyah Kota Depok VS Gerakan Pemuda Anshor Kota Depok pada Turnamen antar ranting PDPM (Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah) Cup 3 yg dibuka oleh Bapak Walikota Depok di Lap. Xpro Rangkapanjaya Baru Pancoran Mas Depok, Sabtu (24/08/19).
Wali Kota Depok, Mohammad Idris yang hadir pada kesempatan itu mengungkapkan apresiasi sedalam-dalamnya atas kekompakan antara PDPM (Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah) Kota Depok dan GP Ansor (Gerakan Pemuda Ansor) Kota Depok yang tergambarkan dalam eksebisi futsal ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya secara pribadi mengapresiasi kegiatan yang diinisiasi oleh PDPM Kota Depok dalam rangka memperkokoh persatuan organisasi kepemudaan di Kota Depok,” ujar Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
Sementara itu ketua panitia pelaksana acara, Zulkarnain hafidz menerangkan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 32 peserta, memperebutkan piala tetap dan piala bergilir serta uang pembinaan dari Wali Kota Depok, Mohammad Idris.
“Semoga ini mampu memberi spirit lebih bagi kerukunan pemuda dan masyarakat di Kota Depok,” ujar Zulkarnain Hafid,”
Siarandepok mencoba mengkonfirmasi kepada ketua PDPM Kota Depok, Dani Putra tentang suksesnya eksebisi pertandingan Futsal antara PDPM Kota Depok VS GP Ansor Kota Depok.
“Kegiatan ini dalam rangka konsolidasi pemuda Muhammadiyah Depok, dan Alhamdulillah Ketua GP Ansor Kota Depok, Abdul Kodir menyambut baik undangan eksibisi dari pemuda muhammadiyah depok ini dan akan merespon ini menjadi kebersamaan-kebersamaan baru yang lebih baik untuk ke depan,” ujar Dani Putra.

Ada hal menarik dalam eksebisi futsal pertandingan antara PDMP Kota Depok dan GP Ansor Kota Depok ini, dimana usai bertanding mereka melakukan sholat dzuhur berjamaah di Lapangan Futsal tersebut. Ini menandakan bahwa kekompakan mereka dalam hal ibadah pun tetap terjaga dan tidak ada lagi perbedaan-perbedaan dalam ibadah.

