Siarandepok.com –
1. Lihat Ekspresi Wajahnya
Saat Anda tengah berbicara dengan seseorang, coba lihat dan cermati ekspresi yang ditunjukkan.
Ekspresi wajah seseorang bisa menjadi alat bantu Anda dalam membaca pikiran orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia mungkin tidak menunjukkan rasa tidak suka dengan topik yang Anda bahas, tapi ekspresi wajahnya tidak bisa berbohong.
Sebuah lekukan di ujung bibir saat tersenyum atau alis yang melengkung bisa menjadi indikasi dia tidak setuju.
Meskipun hal itu terjadi hanya dalam hitungan satu detik. Tapi sudah bisa menunjukkan sikap yang berbeda dengan Anda.
2. Perhatikan Jarak
Jarak antara Anda dengan orang lain saat berinteraksi bisa memberi Anda gambaran dari pikiran orang tersebut.
Ketika ada orang yang selalu menjaga jarak dengan Anda, maka dipastikan dia tidak ingin terlibat lebih dekat dengan Anda secara emosional.
Namun demikian, ketika orang memberi jarak secara fisik dengan Anda tidak berarti itu merefleksikan diri Anda. Bisa saja mereka memang tengah terburu-buru.
Jadi, pemahaman soal karakter orang tersebut harus kuat untuk bisa mengetahu apa yang ada dalam pikiran mereka.
3. Dengarkan Nada Bicaranya
Nada bicara tidak sama dengan tingkat volume suara. Lebih kepada intonasi dari kalimat yang diucapkan orang tersebut.
Ketika mereka bicara lebih cepat atau keras dari biasanya, maka pasti ada “sesuatu yang lain” dalam pikiran mereka.
Dalam upaya untuk membaca pikiran orang, Anda juga bisa memerhatikan nada bicara seperti “Hmm” atau “Uh”.
Ketika dia sering mengucapkan hal tersebut, dipastikan dia tengah berada dalam kondisi gugup.
Dengar dan perhatikan juga apakah nada bicaranya sesuai dengan ekspresi yang dia tunjukkan atau tidak.
Bisa jadi mereka akan berusaha menyembunyikan ekspresi atau nada suaranya, tapi tidak bisa menghilangkan keduanya.
4. Perhatikan Respons
Jangan sampai Anda melewatkan respons yang diberikan seseorang yang tengah Anda ajak bicara.
Respons yang singkat atau pendek bisa berarti dia sudah merasa frustrasi atau malas.
Sebuah respons yang panjang menunjukkan ketertarikan mereka terhadap topik yang Anda bicarakan.
Gabungkan dengan cara melihat ekspresi wajah dan bahasa tubuh, maka Anda sudah bisa mulai membaca arah pikiran mereka.
5. Dengarkan Pilihan Kata-katanya
Kata-kata yang terucap juga bisa menjadi alat bagi Anda untuk melihat pikiran seseorang.
Karena pilihan kata ini akan menunjukkan mereka memberi dukungan atau menolak terhadap sesuatu hal.
Misalkan saja, teman Anda selalu mengganti nama seseorang dengan sebutan lain yang cenderung negatif.
Ini menunjukkan bahwa dia kurang suka dengan orang tersebut.
6. Lihat Cara Berjalannya
Cara ini termasuk mudah dipelajari. Seseorang yang punya kepercayaan diri akan berjalan dan mengayunkan tubuh dengan pasti.
Sebaliknya, mereka yang tidak percaya diri cenderung berjalan sambil menundukkan kepala.
Ketika Anda bertemu teman yang lebih sering menundukkan kepala saat berjalan, segera lakukan pendekatan secara personal.
Ketahui masalah yang membuat dia tidak percaya diri dan bantu untuk menyelesaikan masalahnya tersebut.
7. Carilah Petunjuk Kepribadiannya
Setiap manusia pasti dilahirkan berbeda. Baik fisik maupun jiwanya.
Termasuk mereka yang kembar identik sekalipun, pasti akan ada perbedaan dalam sifat dan kepribadiannya.
Berikut ini sejumlah petunjuk yang bisa Anda gunakan untuk lebih mengenal kepribadian seseorang:
- Apakah dia cenderung introvert atau ekstrovert?
- Bagaimana dia menghadapimasalah?
- Seperti apa sikapnya saat sedang stres?
- Seperti apa sikapnya ketika sedang santai?
Ketika Anda mendapat jawaban atau petunjuk dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, Anda akan punya gambaran lebih banyak tentang dirinya.
Penulis : Hanna Dwi Fajrini
Source : tipspengembangandiri.com