ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Siarandepok.com – Rabu (17/4) kemarin, Pemilu serentak sudah dilaksanakan dengan memilih calon presiden (capres) dan calon legislatif (caleg). Ini baru pertama kalinya dilakukan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif secara bersamaan.
Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menilai Pemilu serentak ini perlu dikaji ulang atau penyempurnaan agar pemilihan berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan yang diharapkan.
“Pemilu serentak ini merupakan yang pertama kali sehinga masih banyak kekurangan-kekurangan yang terjadi, namun saya apresiasi kerja keras KPU pusat hingga tingkat daerah bahkan ada yang begadang-begadang,” kata Wali Kota Depok, Mohammad Idris, di Depok, Kamis (18/4).
Kekurangannya, kata Idris, karena kurangnya sosialisasi sampai H-2 informasi ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), serta kurangnya sosialisai ke orang yang sudah lanjut usia atau pun orang-orang yang belum memahami cara mencoblos dengan lima surat suara yang ada.
“Saya juga yang sudah paham ketika membuka kertas banyak lebar-lebar sempat bingung, apalagi emak-emak,” katanya.
Ia juga mengatakan, pemilihan yang menggabungkan pilpres dan pileg ini, warga lebih menkedepankan pilpres daripada pileg.
“Yang pentingkan pilpres saja. Ini kan jadinya tidak baik juga karena nantinya banyak kertas surat suara pileg yang tidak sah,” ujarnya.
Idris berharap kedepannya sosialisasi lebih baik lagi dan kesejahteraan personil lebih diperhatikan lagi bagi pekerja-pekerja dilapangan yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah.
Penulis: Faisal Nur Fatullah