Ekspornya Lampaui USD 2 Miliar, IKM Perhiasan Dipoles Lebih Kinclong

- Reporter

Sabtu, 6 April 2019 - 02:16

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Industri perhiasan merupakan salah satu sektor andalan dalam memberikan kontribusi terhadap perekonomian nasional melalui capaian nilai ekspornya. Hal ini lantaran produk perhiasan dalam negeri mampu berdaya saing global dan memiliki nilai tambah tinggi.

“Di era globalisasi dan perkembangan teknologi serta persaingan yang semakin ketat, Kementerian Perindustrian tengah fokus memacu kinerja industri padat karya berorientasi eskpor, tidak terkecuali pada sektor industri perhiasan,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kemenperin Gati Wibawaningsih pada pembukaan Jakarta International Jewellery Fair 2019 di Jakarta, Kamis (4/4).

Kemenperin mencatat, nilai ekspor produk perhiasan Indonesia mencapai USD2,05 miliar sepanjang tahun 2018. Negara tujuan utama ekspornya, antara lain ke Singapura, Swiss, Hong Kong, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab. Negara-negara tersebut mendominasi hingga 93,02 persen dari total ekspor produk perhiasan nasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Gati  menyebutkan, saat ini Indonesia menempati peringkat ke-9 dunia sebagai eksportir perhiasan dengan pangsa pasarnya lebih dari 4 persen di kancah global. “Hal ini menjadikan peluang bagi industri perhiasan kita untuk terus memperbesar produktivitas dan memperluas pasarnya sejalan dengan perekonomian yang stabil dan perbaikan iklim usaha yang kondusif di Tanah Air,” imbuhnya.

Oleh karena itu, lanjut Gati, Kemenperin bertekad untuk menjaga ketersediaan bahan baku sehingga keberlangsungan usaha di sektor industri perhiasan bisa berjalan terus. “Misalnya, kami berupaya untuk menjaga agar bahan baku perhiasan tidak dikenakan bea masuk. Ini yang akan kami kawal terus,” ujarnya. Beberapa bahan baku yang dibutuhkan, di antaranya emas serta batu permata seperti berlian, zamrud, dan ruby.

Sejalan upaya tersebut, Kemenperin pun mengusulkan penurunan tarif bea masuk produk perhiasan nasional di negara tujuan ekspor, seperti Uni Emirat Arab. “Hal ini merupakan salah satu langkah untuk terus meningkatkan nilai tambah dan daya saing industri perhiasan kita dalam menghadapi persaingan global,” terangnya.

Untuk semakin memperluas akses pasar industri perhiasan dalam negeri, terutama agar menembus pasar ekspor, Kemenperin aktif memfasilitasi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) perhiasan nasional ikut terlibat dalam pameran-pameran yang berskala internasional. Salah satunya pada ajang Jakarta International Jewellery Fair 2019 yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perhiasan Emas dan Permata Indonesai (APEPI) pada tanggal 4-7 April 2019 di Jakarta Convention Center.

Jakarta International Jewellery Fair merupakan salah satu pameran perhiasan terbesar di Indonesia, yang bertujuan sebagai ajang promosi dan temu bisnis para pelaku usaha di sektor perhiasan. Kegiatan tahunan ini telah 13 kali diselenggarakan.

“Tahun ini, Direktorat Jenderal IKMA Kemenperin kembali berpartisipasi dengan memfasilitasi sebanyak 30 IKM perhiasan ikut memeriahkan pameran tersebut. Mereka di antaranya berasal dari Surabaya, Sidoarjo, Malang, Mataram, Yogyakarta, Bali, Kalimantan Selatan, Martapura, Demak, Bandung, Bogor, Banten, Aceh, Solo, Papua Barat, Bengkulu, dan Jakarta,” tutur Gati.

Dirjen IKMA optimistis, dengan gencarnya kegiatan promosi secara offline, penjualan dan ekspor akan terdongkrak naik. “Apalagi, seperti produk perhiasan ini, perlu promosi lewat offline. Kami yakin, penjualan pada pameran Jakarta International Jewellery Fair 2019 bisa naik 25 persen dibanding tahun lalu,” ungkapnya.

Gati menambahkan, penyelenggaraan pameran berperan penting pula dalam upaya pengembangan investasi industri dan perdagangan perhiasan. “Selain itu, di pameran, konsumen bisa mendapatkan produk perhiasan berkualitas dengan harga bersaing serta memperluas wawasan mereka tentang perhiasan yang diproduksi dengan teknologi terbaru, desain terkini, dan ciri khas etnik budaya yang tinggi,”ungkapnya

Apalagi, beberapa produsen perhiasan di Indonesia telah menerapkan teknologi industri 4.0 guna meningkatkan produktivitas dan kualitas secara lebih efisien. “Contohnya, pelaku industri perhiasan di Surabaya dan Bandung, mereka mendesain dan memproduksi dengan teknologi canggih sehingga menghasilkan produk yang berdaya saing,” ujarnya.

Berita Terkait

Kabid Plt Operasional Disdamkar dan Penyelamat Depok Tanggapi Video Pernyataan Petugas Damkar UPT Cimanggis
BKKBN Jawa Barat Akan Menggelar Kegiatan Forum Data Keluarga Provinsi Jawa Barat: Diseminasi dan Rilis Hasil Verifikasi Validasi Data Keluarga Berisiko Stunting dan Pemutakhiran Pendataan Keluarga Provinsi Jawa Barat Tahun 2024
Warga Kota Depok Tidak Perlu Tergantung Musrenbang Untuk Selesaikan Lingkungan RW, Supian Suri Punya Solusinya
Zona Madina Dompet Dhuafa Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Al Madinah 
Rayakan HUT RI ke-79, Milenial Supian Suri Adakan Berbagai Macam Perlombaan
Sah! Supian Suri Satu-satunya Calon Wali Kota Depok Bergelar Doktor
DPRD Depok Gelar Rapat Paripurna Tuk Peringati HUT Depok Ke-25
Cak Imin Ungkap PKB Ingin Terus Menjalin Kerjasama dengan Gerindra

Berita Terkait

Sabtu, 18 Januari 2025 - 17:07

SMP Pratiwi Junior High School Kota Depok Adakan Kegiatan Study Tour Ke Jogyakarta Bersama Dirgantara AIA Tour Travel Depok

Sabtu, 18 Januari 2025 - 17:03

SMK Tadika Pertiwi Depok Adakan Kunjungan Industri Ke Bandung Bersama DIrgantara AIA Tour Travel Depok

Sabtu, 18 Januari 2025 - 13:05

Tingkatkan Kekompakan dan Sinergitas Kinerja, Jajaran ASN Kemendukbangga/BKKBN Retreat di Sesko AD

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:44

“SMP Tirtajaya dan Siaran Depok Sepakat Sinergi Promosi Sekolah Berkualitas dan Terjangkau”

Sabtu, 18 Januari 2025 - 08:41

“Kenang perjuangan yang berliku, relawan GASS D1 adakan tasyakuran kemenangan Supian-Chandra”

Jumat, 17 Januari 2025 - 20:16

Tunggu Keputusan Pemerintah, KPU Prediksi Pelantikan Supian-Chandra di Maret

Kamis, 16 Januari 2025 - 16:30

Jabar Punya Kaper Anyar:Mendukbangga Dorong Inovasi Dan Integrasi Program Strategis

Rabu, 15 Januari 2025 - 14:37

Featuring Alif Pradipta, Rizky Alta Kembali Rilis Lagu Berjudul Sebuah Penantian

Berita Terbaru